RD ke Indonesia, Sriwijaya FC Segera Umumkan Pelatih Baru

Jakarta, CNN Indonesia -- Teka-teki pelatih baru yang akan menukangi Sriwijaya FC di Liga 1 2018 akan segera terjawab. Manajemen tim Laskar Wong Kito akan mengumumkan pelatih baru pada Jumat (24/11).

Salah satu nama pelatih yang santer dikabarkan akan bergabung dengan Sriwijaya FC adalah Rahmad Darmawan. Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 itu sebelumnya dipastikan meninggalkan klub Malaysia, T-Team, setelah klub yang dilatihnya sejak 2015 tersebut turun kasta ke Liga Primer Malaysia.

Sekretaris Umum Sriwijaya FC (SFC), Ahmad Haris, menolak memastikan adalah Rahmad akan menjadi pelatih baru SFC. Namun, Ahmad memastikan pelatih baru SFC akan diumumkan akhir pekan ini.

"Saya belum bisa sebut nama, nanti jadi basi. Tunggu sampai Jumat. Intinya kami tidak akan mengecewakan. Buat kami yang penting itu kualitas dan prestasinya sesuai yang diharapkan," ucap Ahmad kepada CNNIndonesia.com, Rabu (22/11).

Rahmad Darmawan dipastikan meninggalkan klub Malaysia, T-Team. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)

"Sebenarnya, untuk pelatih kami sudah capai kesepakatan sejak dua minggu lalu, tapi baru akan kami rilis pekan ini. Jumat pengumumannya. Mudah-mudahan (pelatih baru) sesuai dengan harapan orang Sumatera Selatan dan suporter Sriwijaya FC khususnya," sambung Ahmad.

RD bukan orang baru buat Sriwijaya FC. Pelatih yang dua tahun belakangan melatih T-Team itu pernah menjadi juru taktik Laskar Wong Kito pada musim kompetisi 2007 sampai 2010.

Sriwijaya FC pernah meraih sukses bersama Rahmad Darmawan. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Bersama Sriwijaya selama empat tahun, empat gelar dipersembahkan RD. Satu di antaranya juara Liga Super Indonesia pada musim 2007-2008, dan tiga lainnya juara Piala Indonesia (2007-2008, 2008-2009, 2010).

Sebelumnya kepada CNNIndonesia.com, RD memastikan meninggalkan T-Team dan kembali ke Indonesia. RD mengaku menolak tawaran kontrak baru untuk melatih T-Team yang akan menjadi klub pelapis Terengganu FA di Malaysia.

"Saya belum siap pegang feeder club. Klub ini kalau juara di liga primer tidak bisa promosi ke liga super selama parent club kita, Terengganu FA, main di Liga Super. Jadi saya putuskan kembali dulu ke Indonesia,” ucap RD. (har)

Let's block ads! (Why?)