Firman ingin berpikir positif terkait pemecatan Indra Sjafri dari Timnas Indonesia U-19. Ia menyebut PSSI mungkin punya rencana lain sehingga tidak memperpanjang kontrak pelatih berdarah minang itu.
Firman mengatakan, penampilan Timnas U-19 di bawah arahan Indra Sjafri sebenarnya sudah bagus. Namun, persiapan yang sempit dalam pembentukan tim di awal membuat hasil yang didapat Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan belum maksimal.
Seiring dengan ditetapkannya 'Indonesian Way' sebagai filosofi sepak bola Indonesia (Filanesia), Indra Sjafri juga memiliki tugas baru untuk mencari bibit-bibit muda sepak bola Indonesia ke depan. Tujuan utamanya, membawa Indonesia meraih tempat di Olimpiade 2024 dan Piala Dunia 2034.
|
Terutama dalam pembinaan usia muda yang harus berjalan sesuai dengan konsep pembinaan yang telah dibuat PSSI.
"Agenda ke depan (terkait timnas) harus sejalan dengan Filanesia itu sendiri. PSSI harus membangun mulai dari akademi yang sejalan dengan pembahasan yang sesuai dengan materi yang ada di Filanesia itu sehingga semua bisa sejalur," terang Firman.
"Nanti dari (timnas) senior turun ke level usia di bawahnya harus sama dari satu sumber, Filanesia. Jadi, kita cari sosok pelatih yang bisa bekerja sama dan menerima satu persepsi soal Filanesia supaya pemain sudah terbiasa dan sudah mateng saat naik level mulai dari Timnas U-16, U-19, U-22 ke senior," ungkapnya. (bac) Baca Kelanjutannya Indra Dicopot dari Timnas U-19, Firman Coba Berpikir Positif : http://ift.tt/2mTyIjxBagikan Berita Ini
0 Response to "Indra Dicopot dari Timnas U-19, Firman Coba Berpikir Positif"
Post a Comment