Joko mengapresiasi kedua belah pihak yang mau datang ke Kantor PSSI dan menyelesaikan masalah. Ia menyebut semua hal yang terjadi selama gelaran Liga 1 2017 adalah bagian dari dinamika kompetisi.
“Dinamika kompetisi yang sangat tinggi tensinya menyebabkan semua klub ingin jadi yang terbaik dan ada kejadian yang jadi drama. Tapi kami selesaikan setelah sehari kompetisi berakhir,” kata Joko, Senin (13/11).Sebelumnya, manajer Madura United Haruna Sooemitro sempat memberi pernyataan kontroversial dan menyebut telah terjadi kriminalisasi sepak bola di kompetisi 2017 ini. Pernyataan itu menyinggung Bhayangkara FC yang menjadi peserta di kompetisi Liga 1 2017.
|
"Selamat untuk Bhayangkara FC yang sudah menjuarai kompetisi yang super ketat ini. Tentu dalam dinamika ini ada hal-hal yang menyinggung dan membuat situasi menjadi panas, dan hal itu menjadi faktor yang menyinggung klub. Secara pribadi saya minta maaf dan mari kita tatap ke depan,” ungkap Haruna.
Hal senada juga diungkapkan Sumardji. Ia menganggap masalah antara Bhayangkara FC dan Madura United sudah selesai.
"Kami terima semuanya. Hal itu kami anggap sebagai dinamika dalam berkompetisi. Yang berlalu biarlah berlalu, mari kita tatap liga ke depan, liga tahun 2018. Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pendukung, terutama pendukung Bhayangkara FC dan pencinta sepakbola Tanah Air ini," ujar Sumardji. (ptr) Baca Kelanjutannya Bhayangkara FC dan Madura United Sepakat Berdamai : http://ift.tt/2AD9UiCBagikan Berita Ini
0 Response to "Bhayangkara FC dan Madura United Sepakat Berdamai"
Post a Comment