Dikalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Kamboja Sedang Coba-coba

Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih timnas Kamboja, Leonardo Vitorino, mengaku sedang coba-coba strategi ketika dikalahkan Timnas Indonesia 1-3 pada laga persahabatan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (4/10).

Vitorino menganggap kekalahan dari Timnas Indonesia tidak terlalu penting bagi timnas Kamboja. Pelatih asal Brasil itu mengaku sedang mencoba strategi yang akan digunakannya saat Kamboja melawan Vietnam pada kualifikasi Piala Asia 2018, 10 Oktober mendatang. “Pertandingan melawan Vietnam pekan depan jelas akan berbeda, karena saya menggunakan persahabatan melawan Indonesia hanya untuk pertimbangan taktik,” ujar Vitorino dikutip dari Bongda 24h.

“Sejumlah strategi yang kami persiapakan berjalan efektif, sebagian lainnya tidak. Tapi, Kamboja akan memperbaikinya, tapi tidak terlalu banyak,” sambung Vitorino.

Timnas Kamboja kalah 1-3 dari Timnas Indonesia pada laga di Bekasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Lebih lanjut Vitorino mengatakan sejak awal timnya tidak memiliki target muluk-muluk pada pertandingan melawan Timnas Indonesia. Terlebih Kamboja hanya memiliki persiapan yang sangat mepet.

“Pemain saya tidak sempat latihan pekan lalu. Mereka berkumpul dan langsung terbang ke Indonesia. Untuk itu pertandingan melawan Timnas Indonesia kami hanya ingin mengecek kualitas tim,” ucap Vitorino.

Timnas Kamboja selanjutnya akan melawan Vietnam di kualifikasi Piala Asia 2019. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Kamboja masih memiliki peluang untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2019 masih terbuka lebar. Kamboja saat ini berada di posisi ketiga dengan tiga poin, hanya kalah dua poin dari Vietnam di posisi kedua. Puncak klasemen ditempati Yordania dengan tujuh poin.

“Saya selalu tekankan kepada tim kalau mereka harus menatap masa depan dengan optimistis. Para pemain tahu apa yang saya inginkan. Saya tidak akan mengubah semuanya, tapi semuanya butuh waktu,” ucap Vitorino.

Pada pertemuan pertama kedua tim, Kamboja kalah 1-2 dari Vietnam pada laga di Phnom Penh, 5 September 2017. (har)

Let's block ads! (Why?)