Stefano Lilipaly Merindukan Si Buah Hati

Gelandang Bali United, Stefano Lilipaly, mencurahkan kerinduan terhadap putranya, Jax Elion Lilipaly, lewat akun media sosial Instagram, Kamis (7/9) siang.

Jax adalah anak pertama Stefano bersama istrinya, Carmen Rowena, lahir pada 7 Juni 2017 di Belanda. Stefano terpaksa meninggalkan istri dan si buah hati setelah memilih di Indonesia bersama Bali United.

Kendati demikian, Stefano tak lupa tanggal kelahiran anak yang saat ini sudah berusia tiga bulan. Meski jauh, pemain naturalisasi tersebut merayakannya dengan mengunggah foto bersama putranya.

"Sudah tiga bulan hari ini (7/9). Anakku Jackie, ayah merasa sangat senang dan diberkati karena memilikimu dalam hidup ini. Ayah merindukanmu, tapi kamu selalu akan bersamaku bahkan ketika kamu jauh," tulis Stefano.

[Gambas:Instagram]

"Kamu selalu berada dalam pikiran ayah dan selalu ada dalam hati, tidak ada yang dapat menggantikan itu!! Tak sabar untuk memelukmu lagi, sampai jumpa anakku. Ayah menyayangimu!"

Ketika dikonfirmasi, Stefano berharap putra dan istrinya segera menyusulnya ke Bali. Namun, ia harus menunggu putranya mendapat suntikan imunisasi di Belanda.

Stefano Lilipaly resmi memperkuat Bali United sejak putaran kedua Liga 1. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

"Keluaraga saya akan datang ke Indonesia. Tapi, putra saya perlu disuntik untuk melindunginya dari berbagai penyakit. Saya hara bulan depan mereka sudah tiba di sini," kata Stefano kepada CNNIndonesia.com.

Stefano memilih pindah ke Bali United demi keluarga. Klub SC Cambuur menyatakan terpaksa melepas Lilipaly yang direkrut SC Telstar pada pertengahan musim lalu.

Lewat situs resmi Cambuur, Lilipaly mengatakan keputusan untuk pindah ke klub Liga Indonesia sudah muncul sejak musim dingin lalu. Namun, gelandang 27 tahun itu belum bisa meninggalkan Belanda karena istrinya, Carmen Rowena, sedang mengandung.

Ini adalah kali kedua Lilipaly bermain di Liga Indonesia. Pada 2015, Lilipaly sempat memperkuat Persija Jakarta di Liga Super Indonesia (ISL). </span> (jun)

Let's block ads! (Why?)