Fakhri: Karakter Thailand U-16 Mirip dengan Skuat Seniornya

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, mengaku sudah mengantongi peta kekuatan Timnas Thailand U-16. Mantan gelandang Timnas Indonesia itu menyebut lawannya itu punya kemiripan karakter permainan dengan skuat mereka yang lebih senior, Timnas Thailand U-19.

Salah satu yang mencolok diamati Fakhri adalah tipe permainan Thailand U-16 yang begitu sabar membangun serangan dari lini belakang.

“Ya, mereka memiliki kesamaan,” tutur Fakhri melalui pesan singkat yang diterima CNNIndonesia.com, menjawab perbandingan permainan Thailand U-16 dan U-19.

“Ketika kami menonton laga Thailand vs Mariana Islands, Thailand (U-16) main dengan pola 4-2-3-1. Mereka bermain dengan permainan build-up dari bawah. Saat kehilangan bola langsung pressing (menekan).”

Fakhri juga sempat mengikuti permainan Timnas Thailand U-19 ketika menghadapi tim arahan Indra Sjafri.

Saat itu Garuda Nusantara kalah melalui drama adu penalti setelah laga berakhir 0-0 pada waktu normal. Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan pun gagal ke final.

Skuat Muda Gajah Perang akhirnya keluar sebagai juara Piala AFF U-18 dengan mengalahkan Timnas Malaysia U-19 2-0.

Indonesia U-16 juga pernah menelan kekalahan 0-1 dari Thailand U-16. Ketika itu Indonesia takluk lewat gol Suphanat Mueanta.

Timnas U-16 akan menghadapi ujian berat lawan Thailand hari ini. (Foto: Dok. PSSI)

Fakhri berharap Timnas Indonesia U-16 bisa membalas kekalahan dari Thailand pada pertemuan terakhir kedua tim di Piala AFF U-16, 11 Juli 2017.

“Kami bertemu Thailand di Piala AFF pada bulan Juli dan kami kalah 0-1, tapi saya pikir pertandingan kali ini akan 50-50,” ucap Fakhri.

Garuda Asia melakoni dua laga awal dengan kemenangan atas Kepulauan Mariana Utara 18-0 dan Timor Leste 3-1.

Meski demikian, Fakhri mengatakan masih ada sejumlah hal yang harus dibenahi Timnas Indonesia U-16 jelang melawan tuan rumah.

“Masih banyak beberapa kesalahan yang anak-anak perbuat di babak pertama, terutama di sisi tengah lapangan dan itu menjadi bahan evaluasi kami nanti,” ucap Fakhri.

“Para pemain masih sering melakukan kesalahan umpan-umpan, penyelesaian akhir belum tajam dan umpan penetrasi harus lebih banyak lagi dilakukan,” tutur Fakhri. </span> (ptr)

Let's block ads! (Why?)