Neymar jadi buah bibir di awal musim ini. Setelah ia mendapatkan kesan positif karena mampu beradaptasi dengan cepat terhadap pola permainan Paris Saint-Germain, Neymar lalu mendapatkan tekanan setelah bertikai dengan Edinson Cavani.
Neymar dan Cavani berebut jadi eksekutor bola mati pada laga lawan Olympique Lyon, Minggu (17/9). Kondisi itu membuat kesan positif yang terbangun di lini serang PSG kemudian jadi runtuh.
Christophe Dugarry menyatakan Neymar seharusnya menghormati Edinson Cavani. (Foto: AFP PHOTO / FRANCK FIFE)
|
Dugarry yang memperkuat Barcelona musim 1997/1998, menilai persoalan ini sebagai bentuk sebuah ego Neymar. Pemain asal Brasil itu seharusnya bisa menghormati Cavani.
"Cavani sudah ada di PSG selama empat tahun dan dia bukan tipe pemain yang senang terlibat kesulitan."
"Pada satu titik, seorang pemain harus menghormati pemain senior," kata Dugarry seperti dikutip dari Sport.es.
Neymar mendapat ujian serius saat ia bertikai dengan Edinson Cavani di awal musim ini. (Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes)
|
"Neymar adalah pemain yang luar biasa dan akan jadi bos di PSG. Namun, itu bukan karena ia berharga 222 juta euro, namun karena nantinya ia memenangkan gelar bersama PSG."
"(Pelatih PSG) Unai Emery harus segera ambil alih masalah ini. Neymar, saya ulangi, saat ini bukanlah bos di PSG," ucap anggota timnas Perancis di Piala Dunia 1998 ini.
Cavani saat ini sudah mencetak tujuh gol di Ligue 1 musim ini sedangkan Neymar baru empat kali mencatatkan namanya di papan skor di Ligue 1 musim ini. </span> (har)
Baca Kelanjutannya Eks Striker Barcelona: Neymar Bukan Bos di PSG : http://ift.tt/2fyVp6mBagikan Berita Ini
0 Response to "Eks Striker Barcelona: Neymar Bukan Bos di PSG"
Post a Comment