Pemain asal Spanyol itu merasa terlalu terbeban dengan nilai transfer sebesar £58 juta dari Los Blancos ke The Blues. Di satu sisi, ia menyadari harapan tinggi para fan Chelsea belum tentu bisa langsung diwujudkannya.
Beruntung, Morata merasa rekan setim sekaligus kompatriotnya Cesar Azpilicueta amat membantunya dalam beradaptasi secara cepat di Chelsea.
“Ketika kali pertama tiba (di Chelsea), saya merasakan tekanan luar biasa. Harga transfer tersebut merupakan perkara besar,” ujar Morata, dikutip dari Daily Mail.
|
“Saya tahu butuh mengasah ketajaman saya dan pasti bakal ada banyak kritik. Namun, itu hanya akan menbuat saya berupaya keras untuk membuktikan bahwa kritik salah dan bekerja lebih keras lagi dari sebelumnya.”
“Rasanya amat sulit menjadi striker. Tugas Anda sebagai striker adalah menyarangkan bola ke gawang lawan. Kami kerap mengatakan bagaimana cara striker menciptakan peluang dan memengaruhi pertandingan dengan cara lain. Tapi tak perlu berpura-pura, pada akhirnya striker bagus adalah pencetak gol terbanyak,” ucap Morata.
|
“Pada masa itu ketika saya tak bisa mencetak gol, rasanya seperti putus asa. Lalu terbesit di kepala berulang kali: ‘Saya butuh gol, saya butuh gol!’ Semakin sering Anda berpikir demikian, semakin sulit rasanya.”
“Pada akhirnya, gol-gol bakal terus mengalir ketika Anda tetap tersenyum dan jangan terlalu banyak berpikir macam-macam,” pungkas Morata.
Morata sejauh ini sudah mengemas tiga gol dan dua assist untuk The Blues dalam empat laga awal di Liga Primer Inggris musim ini. Baca Kelanjutannya Alvaro Morata Akui Sempat Tertekan di Chelsea : http://ift.tt/2x5mHLE
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Alvaro Morata Akui Sempat Tertekan di Chelsea"
Post a Comment