Saat Indonesia baru saja merasakan kekhawatiran lantaran generasi emas di nomor tunggal putra mulai menghilang di akhir 1990-an, Taufik Hidayat kemudian muncul sebagai jawaban.
Taufik hadir ke permukaan, memikul beban, dan terus memberi jawaban. Taufik berkali-kali memberikan kebanggaan.
Berbeda dengan era 90-an saat Indonesia memiliki banyak tunggal putra hebat yang bergantian jadi pebulutangkis terbaik di dunia, Taufik nyaris sendirian mempertahankan nama Indonesia terus terbang tinggi di pentas dunia.
Sony Dwi Kuncoro sering terkendala cendera sedangkan Simon Santoso bermasalah dengan konsistensi penampilan dari ajang ke ajang.
Sebelum pensiun, Taufik sudah berulang kali mengutarakan harapan dan keinginan melihat pemain tunggal putra Indonesia yang bisa bersaing di papan atas dunia.
Di bawah generasi Sony dan Simon, angkatan Dionysius Hayom Rumbaka dan Tommy Sugiarto tak bisa memberikan jawaban yang lebih baik. Hayom, Tommy, dan kawan-kawan hanya bisa berstatus kuda hitam di turnamen-turnamen level dunia.
Keinginan dan harapan Taufik untuk bisa melihat regenerasi tunggal putra yang berkualitas di Indonesia semakin terus bergaung saat dirinya sudah gantung raket pada 2013 lalu.
Pada akhirnya, dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia memiliki sederet nama pemain muda yang terbilang berkualitas di nomor tunggal putra. Dari sekian banyak nama, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Ihsan Maulana Mustofa jadi tiga pebulutangkis terdepan yang dianggap bisa meneruskan jejak Taufik.
|
Pada tahun lalu, performa ketiga tunggal putra Indonesia ini mengundang decak kagum banyak orang dan membuat penggemar bulutangkis makin optimisme bahwa kehadiran penerus Taufik Hidayat sudah semakin dekat.
Namun sebagaimana lazimnya pemain muda, Jonatan, Ihsan, Anthony masih menghadapi masalah konsistensi. Setahun berselang usai mereka jadi bahan pembicaraan, ketiganya kini masih ada di posisi 20 besar dunia.
Jonatan ada di peringkat ke-23, Anthony di posisi ke-26, sedangkan Ihsan malah melorot ke urutan 40.
|
Kejuaraan Dunia 2017 pun belum bisa dilihat sebagai peluang besar bagi para tunggal muda Indonesia untuk berprestasi. PBSI memutuskan Jonatan untuk turun ke SEA Games dengan kemungkinan peluang menang lebih besar dan pertimbangan efektivitas. Ihsan pun juga berlaga di pesta olahraga Asia Tenggara tersebut.
Untuk Kejuaraan Dunia, Anthony sendiri tidak masuk dalam daftar unggulan. Melihat drawing yang ada, Anthony punya peluang untuk tampil mengejutkan, namun belum sampai pada taraf sebagai calon kuat jadi pemenang.
Taufik Hidayat mungkin menerima banyak kado dan ucapan selamat di hari lahirnya tahun ini. Namun untuk kado regenerasi pemain tunggal putra yang bisa konsisten bersaing di level atas, ia sepertinya masih harus bersabar menanti.
Selamat ulang tahun Taufik Hidayat! </span> (bac)
Baca Kelanjutannya Ultah Taufik Hidayat dan Kado Regenerasi yang Belum Datang : http://ift.tt/2vmOsxQBagikan Berita Ini
0 Response to "Ultah Taufik Hidayat dan Kado Regenerasi yang Belum Datang"
Post a Comment