Search

Indonesia vs Filipina, Bukti Luis Milla Bisa Fleksibel

Timnas Indonesia U-22 memberi kado kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia yang cukup spesial setelah mengalahkan Filipina 2-0 di SEA Games 2017, Kamis (17/8). Namun, masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus dibenahi pelatih Luis Milla.

Sentuhan Milla mulai terasa di SEA Games kali ini. Pelatih asal Spanyol itu mulai tahu seperti apa skuat yang dimilikinya. Milla mulai tahu bagaimana cara mengutak-atik skuat Garuda Muda, tergantung lawan yang dihadapinya.


Ketika bermain imbang melawan Thailand, Selasa (15/8), Milla menerapkan 4-3-3 dengan harapan tiga gelandang yang diturunkannya bisa mengimbangi lini tengah Tim Gajah Perang.

Sementara ketika melawan Filipina, Milla mengubah formasi menjadi 4-2-3-1 dengan Ezra Walian sebagai penyerang tunggal. Strategi itu terbilang ampuh.

Luis Milla mulai menemukan ritme permainan Timnas Indonesia U-22.Luis Milla mulai menemukan ritme permainan Timnas Indonesia U-22. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Di atas kertas Indonesia memang lebih unggul atas Filipina. Namun, Milla tidak mau mengambil risiko. Mantan pemain Real Madrid dan Barcelona terlihat ingin mengamankan lini tengah dengan menduetkan Muhammad Hargianto dan Evan Dimas untuk mengontrol serta merusak lini tengah Filipina.

Saddil Ramdani dan Yabes Roni dibebaskan bergerak dan sering bertukar posisi di sayap. Sedangkan Septian David Maulana dipercaya menjadi penyerang lubang di belakang Ezra Walian.

Saddil Ramdani (kanan) bergerak bebas ketika Timnas Indonesia U-22 melawan Filipina.Saddil Ramdani (kanan) bergerak bebas ketika Timnas Indonesia U-22 melawan Filipina. (Dok. PSSI)
Untuk melawan Filipina strategi itu terbilang cukup jitu, tapi juga punya kelemahan. Dengan empat pemain bebas bergerak di lini depan, Indonesia bisa mendobrak lini pertahanan Filipina. Terbukti Indonesia lebih unggul dalam penguasaan bola dan shot on goal.
 
Strategi Milla tidak semuanya berjalan sempurna. Pressing ketat yang dilakukan Indonesia beberapa kali nyaris menjadi bencana ketika Filipina berhasil merebut bola dan melakukan serangan balik.

Beberapa kali gawang Indonesia nyaris kebobolan oleh Filipina lewat skema serangan balik. Beruntung bagi Indonesia, Filipina bukanlah timnas Thailand atau Vietnam yang lebih jeli dalam melakukan penyelesaian akhir.


Kelemahan Indonesia lainnya adalah menghadapi skema bola-bola mati. Ada satu momen di babak kedua ketika Filipina hampir membobol gawang Indonesia melalui skema tendangan bebas. Namun, salah satu pemain Filipina gagal menyundul bola dan justru menabrak tiang gawang.

Indonesia masih harus menjalani sejumlah pertandingan sengit di Grup B, salah satunya melawan Vietnam. Untuk itu Milla masih harus bekerja keras memperbaiki penampilan Indonesia demi bisa memastikan lolos dari babak grup. </span> (ptr)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutannya Indonesia vs Filipina, Bukti Luis Milla Bisa Fleksibel : http://ift.tt/2uPhyax

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Indonesia vs Filipina, Bukti Luis Milla Bisa Fleksibel"

Post a Comment

Powered by Blogger.