Sentuhan Milla mulai terasa di SEA Games kali ini. Pelatih asal Spanyol itu mulai tahu seperti apa skuat yang dimilikinya. Milla mulai tahu bagaimana cara mengutak-atik skuat Garuda Muda, tergantung lawan yang dihadapinya.
Ketika bermain imbang melawan Thailand, Selasa (15/8), Milla menerapkan 4-3-3 dengan harapan tiga gelandang yang diturunkannya bisa mengimbangi lini tengah Tim Gajah Perang.
Sementara ketika melawan Filipina, Milla mengubah formasi menjadi 4-2-3-1 dengan Ezra Walian sebagai penyerang tunggal. Strategi itu terbilang ampuh.
|
Saddil Ramdani dan Yabes Roni dibebaskan bergerak dan sering bertukar posisi di sayap. Sedangkan Septian David Maulana dipercaya menjadi penyerang lubang di belakang Ezra Walian.
|
Strategi Milla tidak semuanya berjalan sempurna. Pressing ketat yang dilakukan Indonesia beberapa kali nyaris menjadi bencana ketika Filipina berhasil merebut bola dan melakukan serangan balik.
Beberapa kali gawang Indonesia nyaris kebobolan oleh Filipina lewat skema serangan balik. Beruntung bagi Indonesia, Filipina bukanlah timnas Thailand atau Vietnam yang lebih jeli dalam melakukan penyelesaian akhir.
Kelemahan Indonesia lainnya adalah menghadapi skema bola-bola mati. Ada satu momen di babak kedua ketika Filipina hampir membobol gawang Indonesia melalui skema tendangan bebas. Namun, salah satu pemain Filipina gagal menyundul bola dan justru menabrak tiang gawang.
Indonesia masih harus menjalani sejumlah pertandingan sengit di Grup B, salah satunya melawan Vietnam. Untuk itu Milla masih harus bekerja keras memperbaiki penampilan Indonesia demi bisa memastikan lolos dari babak grup. </span> (ptr)
Baca Kelanjutannya Indonesia vs Filipina, Bukti Luis Milla Bisa Fleksibel : http://ift.tt/2uPhyaxBagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia vs Filipina, Bukti Luis Milla Bisa Fleksibel"
Post a Comment