Search

Filosofi Bruce Lee dan Kejutan McGregor untuk Mayweather

Conor McGregor terus menyiapkan strategi untuk bisa mengempaskan Floyd Mayweather Jr. dalam duel akbar, Sabtu (26/8) malam waktu setempat. Salah satunya dengan menggunakan filosopi air milik Bruce Lee.

McGregor sendiri tak punya pengalaman sebanyak Maywether dalam kancah tinju dunia. Bahkan melawan Mayweather Jr. adalah laga pertamanya di ajang tersebut. Ia memang lebih banyak mengantongi pengalaman di dunia Seni Bela Diri Campuran (Mixed Martial Arts/MMA).

Ini tentu berbeda dari Mayweather yang sudah menyandang predikat sebagai petinju besar yang punya rekor tak terkalahkan.

Namun, saat tampil di acara televisi Amerika Serikat yang dipandu pembawa acara ternama, Conan O'Brien, McGregor mengaku tak risau.


Secara blak-blakan dia membuka strategi untuk melumpuhkan Mayweather dalam pertarungan nanti. Secara khusus, ia menyebut Bruce Lee sebagai inspirasi.

"Saya akan pergi dan membongkar kekuatan Mayweather di pertandingannya sendiri. Itulah yang seharusnya dilakukan atlet bela diri, mereka bisa beradaptasi di situasi apapun," Kata McGregor dikutip businerssinsider.sg.

Conor Mcgregor akan berhadapan dengan Floyd Mayweather Jr. di Las Vegas pada akhir pekan ini. Conor Mcgregor akan berhadapan dengan Floyd Mayweather Jr. di Las Vegas pada akhir pekan ini.  (Reuters/Paul Childs)
McGregor juga menyebut tidak mempermasalahkan aturan dan ketentuan yang akan dihadapi pada duel nanti, karena tinju memang hanya menggunakan tangan dan tidak diperbolehkan menendang dan menerjang seperti MMA.

Ia yakin bisa mengatasi situasi apapun di pertarungan tersebut.

"Bruce Lee bilang, 'Jadilah seperti air.' Saat air masuk ke dalam cangkir, ia menjadi cangkirnya. Itulah filosofi yang saya pakai untuk ajang ini," ungkapnya.

Bruce Lee merupakan ikon budaya tahun 1960-1970-an dan dianggap sebagai sosok seniman bela diri paling berpengaruh. Kariernya meledak ketika ia beralih dari semula guru menjadi seorang bintang film Hollywood. Kepopulerannya pun kemudian melambung, baik di dunia seni bela diri Amerika Serikat maupun di dunia.

Bruce Lee tidak menjadi satu-satunya inspirasi bagi McGregor untuk mengalahkan Mayweather. Ia juga berencana untuk mengambil ilmu dan pengalaman yang didapatnya selama tampil di UFC.


Di atas ring, petarung 29 tahun itu dikenal sebagai sosok yang kurang ajar dan tak mampu menguasai emosi. Namun, lewat gaya bertarungnya yang agresif dengan kekuatan di tangan kirinya sebagai penghancur, ia bisa memenangkan hati penggemar.

"Pertandingan tinju selalu diatur dengan kaki yang rata. Mereka (petinju) tidak bisa membuka kaki mereka lebih lebar," kata McGregor.

"Bandingkan dengan bintang MMA, mereka bisa bangkit dan keluar dengan tempo yang cepat. Saya percaya saya akan membuat suatu hal yang belum pernah dia (Mayweather) atau komunitas tinju lain belum pernah lihat sebelumnya. Itu akan menjadi masalah besar baginya," ujarnya menegaskan. </span> (vws)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutannya Filosofi Bruce Lee dan Kejutan McGregor untuk Mayweather : http://ift.tt/2w5NS7P

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Filosofi Bruce Lee dan Kejutan McGregor untuk Mayweather"

Post a Comment

Powered by Blogger.