Ricko dianiaya sesama Bobotoh karena dituding sebagai anggota The Jakmania.
Sempat mengalami kritis dan dirawat secara intensif selama lima hari di Rumah Sakit Santo Yusup, Bandung, Ricko akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Kamis (27/7).
"Persib turut berdukacita dan merasa kehilangan seorang Bobotoh," ujar media officer Persib Irfan Suryadireja saat melayat ke rumah duka di Jalan Tamim Abdul Syukur, Cicadas, Kota Bandung seperti dikuti dari Antara.
Ketua Jakmania Ferry Indra Sjarief dan Ketua Viking Herru Joko ketika menjenguk Ricko Andrean. (Screenshoot via Instagram/@explorepersib)
|
"Semoga ini menjadi korban terakhir. Ini juga menjadi pembelajaran bagi Bobotoh untuk menghentikan pertikaian dengan kelompok suporter lain," kata dia.
Di tempat yang sama pentolan Viking, Yana Umar, berharap agar pertikaian antarsuporter dapat dihentikan. Kasus Ricko diharapkan bisa menjadi titik balik perdamaian antar pendukung.
"Jangan sampai terulang, sudahi. Mau sampai kapan lagi? ibarat senjata makan tuan, di luar dugaan saya sendiri tidak tahu kejadiannya karena lagi di bawah," kata dia.
Selain itu, ia pun meminta agar pelaku yang melakukan pengeroyokan untuk segera mempertanggungjawabkan perbuatannya. Terlebih, korban merupakan anak yatim piatu yang menghidupi keluarganya.
"Berbesar hatilah mengakui karena itu teman sendiri," ujar Yana. (har)
Baca Kelanjutannya Persib Minta Bobotoh Petik Pelajaran dari Kasus Ricko : http://ift.tt/2vcqZk8Bagikan Berita Ini
0 Response to "Persib Minta Bobotoh Petik Pelajaran dari Kasus Ricko"
Post a Comment