Aksi damai seribu lilin dilakukan Bobotoh dan Jakmania sebagai respons meninggalnya salah satu Bobotoh, Ricko Andrean, akibat pengeroyokan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (22/7).
Ricko meninggal lima hari setelah dirawat secara intensif. Pemuda 22 tahun itu menjadi korban pengeroyokan sejumlah Bobotoh karena berusaha melindungi Jakmania yang hadir di Stadion GBLA saat pertandingan Persib Bandung melawan Persija Jakarta.
"Itu merupakan suatu aksi nyata yang baik menuju perdamaian. Apalagi Bekasi kan daerah yang rawan, di mana kedua suporter berada di wilayah yang saling berdekatan. Saya respek sekali, dan patut dicontoh oleh teman-teman Bobotoh yang lainnya," ujar Agus seperti dikutip dari situs resmi Persib.
Rivalitas Bobotoh dan Jakmania terus memakan korban jiwa. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
|
"Memang sudah seharusnya perdamaian. Tapi ini tidak bisa instan begitu saja untuk menyatukan keduanya. Terlebih yang kita takutkan masih ada oknum yang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan suporter," ucap Agus.
"Tapi bagaimanapun juga semua berawal dari niat diri sendiri, kemudian kita tularkan kepada teman dekat, saudara dan siapapun itu. Biar semua generasi tahu kalau dengan berdamai itu banyak nilai positif yang bisa diambil," sambungnya.
Pasca-meninggalnya Ricko pihak pemerintah melalui Kemenpora juga berusaha mengatasi masalah dengan berencana menggelar Islah Nasional Suporter Indonesia. Kegiatan itu diharapkan Menpora Imam Nahrawi bisa digelar pekan depan. (har)
Baca Kelanjutannya Pentolan Viking Apresiasi Upaya Perdamaian Bobotoh-Jakmania : http://ift.tt/2vbyYwXBagikan Berita Ini
0 Response to "Pentolan Viking Apresiasi Upaya Perdamaian Bobotoh-Jakmania"
Post a Comment