Saat itu laga Persib menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) diwarnai kericuhan di lapangan dan tribune.
Laga panas itu rupanya menyisakan satu korban kritis. Seorang Bobotoh, Ricko Andrean, menjadi korban pengeroyokan sejumlah oknum pendukung yang notabene sesama Bobotoh.
Ricko merupakan korban salah sasaran yang dikira Bobotoh merupakan pendukung Persija, The Jakmania, yang nekat nonton di Stadion GBLA. Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Santo Yusup.
Atep beserta rekan-rekan setim lainnya dan manajer Persib Umuh Muchtar sempat menjenguk Ricko yang terbaring tak sadarkan diri.
Kericuhan pecah usai laga antara Persib melawan Persija di Stadion GBLA. (CNN Indonesia/Ahmad Bachrain)
|
"Sangat memprihatinkan melihat korban (Ricko). Seharusnya sepak bola menjadi alat pemersatu, bukan mencari permusuhan," terang Atep kepada CNNIndonesia.com, melalui pesan singkat.
"Rivalitas boleh saja karena itu meningkatkan atmosfer pertandingan, tapi jangan sampai keluar jalur menjadi anarkis."
Atep pun amat berharap, tak ada lagi tidak ada aksi anarkis di antara Bobotoh, maupun suporter lain ke depannya. (jun) Baca Kelanjutannya Kapten Persib Berharap Tak Ada Lagi Bobotoh Anarkis : http://ift.tt/2vIixGk
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kapten Persib Berharap Tak Ada Lagi Bobotoh Anarkis"
Post a Comment