Setelah Lorenzo pergi dan Vinales datang, banyak pihak yang memprediksi duet Rossi-Vinales juga berpotensi terlibat pertikaian. Performa Vinales yang apik dan ambisi besarnya jadi juara dunia membuatnya berpotensi berselisih paham.
Dalam paruh pertama, Rossi dan Vinales beberapa kali memiliki pendapat yang berbeda terkait performa dan pengembangan yang semestinya dilakukan. Namun Vinales menampik perbedaan pendapat itu membuat hubungan keduanya memanas.
"Kami sama-sama memiliki rasa saling hormat dalam diri kami. Kami tahu bahwa kami harus meningkatkan performa motor."
"Kami adalah pebalap yang sangat cerdik dan memiliki keinginan menang yang sangat besar," ucap Vinales dalam wawancara dengan Eurosport.
Vinales sendiri mengakui bahwa persaingan musim ini terbilang ketat. Ada empat pebalap di papan atas, - Marc Marquez (129 poin), Vinales (124), Andrea Dovizioso (123), Rossi (119)- yang bakal berjuang keras mengejar titel juara dunia. Dani Pedrosa yang ada di posisi kelima pun belum bisa diabaikan dari persaingan.
"Banyak kandidat untuk titel juara dunia musim ini. Pemilihan ban sangat krusial. Itu yang terjadi pada saya."
"Saya memenangkan dua seri awal dan kemudian terjatuh. Saya harus bisa mengontrol ban dengan baik dan tidak melakukan kesalahan seperti di Austin dan Assen. Setelah itu dilakukan, saya hanya perlu menarik gas sekuatnya," kata Vinales.
(ptr) Baca Kelanjutannya Hubungan Rossi dan Vinales Masih Kondusif di Paruh Musim : http://ift.tt/2tEsnY4Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hubungan Rossi dan Vinales Masih Kondusif di Paruh Musim"
Post a Comment