Search

Andai Nyawa Suporter Dijual Online

Jakarta, CNN Indonesia -- Keberadaan toko online (e-commerce) semakin tidak terbendung. Anda sekarang sudah bisa membeli hampir seluruh barang melalui toko online. Tidak semua tentunya. Ada satu yang bisa dipastikan tidak dijual di toko online: Nyawa!

Anda tentunya tidak pernah membaca atau mendengar percakapan antara pembeli dan penjual toko online seperti: "Sist/Gan mau order nyawa suporter tiga ya."

Mungkin pemikiran itu, bahwa nyawa bisa dibeli, ada di benak pengeroyok Ricko Andrean. Ricko adalah suporter Persib Bandung atau Bobotoh asal Cicadas yang dikeroyok saat paruh waktu pertandingan melawan Persija Jakarta, Sabtu (22/7).

Rivalitas Jakmania dan Bobotoh sudah kebablasan.Rivalitas Jakmania dan Bobotoh sudah kebablasan. (CNN Indonesia/Mundri Winanto)
Sampai saat ini, Kamis (27/7), Ricko dalam kondisi kritis dan tidak sadarkan diri. Bobotoh 22 tahun itu dikabarkan ditusuk dan mengalami gegar otak akibat pengeroyokan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Ironisnya, Ricko dikeroyok oleh oknum Bobotoh. Ricko dikabarkan menjadi korban salah sasaran setelah salah satu The Jakmania (suporter Persija) ketahuan hadir di Stadion GBLA. Sang Jakmania sempat berlindung di balik Ricko. Sial, Ricko yang tidak mengenakan atribut Persib, akhirnya pun ikut dikeroyok.

Oknum Bobotoh melakukan pengeroyokan saat laga Persib melawan Persija, akhir pekan lalu.Oknum Bobotoh melakukan pengeroyokan saat laga Persib melawan Persija, akhir pekan lalu. (AFP PHOTO / TIMUR MATAHARI)
Perlu kita garis bawahi di sini, kalaupun misalnya Ricko adalah Jakmania, para oknum Bobotoh itu juga tidak bisa dengan seenaknya melakukan pengeroyokan. Karena apa? Karena nyawa tidak bisa dibeli.

Pertarungan sepak bola ada di dalam lapangan, bukan di luar lapangan. Rivalitas suporter di sepak bola memang harus ada, tapi rivalitas antara Bobotoh dan Jakmania sudah kebablasan. Dalam sepak bola yang dihitung adalah jumlah gol, bukan jumlah suporter yang 'gugur'.

Masalah rivalitas suporter di Indonesia merupakan pekerjaan rumah yang berat untuk diselesaikan.Masalah rivalitas suporter di Indonesia merupakan pekerjaan rumah yang berat untuk diselesaikan. (CNN Indonesia/Mundri Winanto)
Tidak hanya rivalitas antara Bobotoh dan Jakmania yang kebablasan, tapi juga rivalitas suporter di Indonesia secara keseluruhan. Berdasarkan data Save Our Soccer (SOS), ada 54 suporter sepak bola yang meninggal di Indonesia mulai dari 1995 sampai dengan 2016. Data itu menunjukkan bahwa rivalitas suporter di Indonesia sudah kebablasan.

Masalah rivalitas suporter di Indonesia hingga kini masih menjadi pekerjaan besar, tidak hanya menjadi tugas PSSI, tapi juga pemerintah dan semua stakeholder. Jangan sampai daftar suporter yang meninggal karena kekerasan di luar lapangan bertambah.

Dibutuhkan formulasi yang tepat untuk mengatur suporter sepak bola di Indonesia, terutama di tataran akar rumput. Pasalnya, jika melongok ke hubungan pejabat tinggi Jakmania dan Viking Persib Club, mereka justru memiliki hubungan yang cukup harmonis. (ptr)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutannya Andai Nyawa Suporter Dijual Online : http://ift.tt/2tLHwex

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Andai Nyawa Suporter Dijual Online"

Post a Comment

Powered by Blogger.