Search

Sean Gelael Bertekad Mengulang Prestasi Pada F2 di Baku

Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Indonesia Sean Gelael bertekad mengulangi sukses meraih poin pada Formula 2 di Sirkuit Baku City, Azerbaijan akhir pekan ini. Musim lalu, pada balapan debutnya, Sean berhasil meraih poin di sana.

Selain itu, pebalap Pertamina Arden itu pun berambisi untuk menebus performa buruk di tiga balapan sebelumnya. Dari tiga balapan terakhir, Sean belum berhasil meraih poin karena beberapa faktor, termasuk kondisi mobilnya.

"Tentu saya berharap bisa meraih hasil positif di Baku seperti musim lalu. Kami akui balapan di Baku tidak akan mudah, namun saya akan berusaha keras untuk mendapatkan poin," kata Sean seperti dikutip dari Antara.

Pada balapan di Azerbaijan musim lalu, anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini mampu finis di urutan tujuh balapan feature dan berhak mendapatkan enam poin. Pada balapan sprint, sebenarnya pebalap 20 tahun ini diuntungkan dengan start posisi dua, namun Sean terlibat insiden dengan pebalap lain.

Bagi Sean, tantangan besar akan dihadapi di Baku karena menggunakan sirkuit jalan raya. Musim ini merupakan kali kedua sirkuit ini dipakai dan tidak semua pebalap hapal dan mengenal baik kondisi lintasannya. Sirkuit rancangan arsitek asal Jerman, Hermann Tilke, ini memiliki panjang enam kilometer dengan 20 tikungan.
Sean Gelael Bertekad Mengulang Prestasi Pada F2 di BakuSean Gelael (kanan) berpose bersama rekan satu timnya Norman Nato (kiri) di Universitas Indonesia, Depok, beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Lintasan sirkuit melewati wilayah kota tua yang eksotis dengan bangunan bersejarah seperti alun-alun Azadlig, gedung parlemen dan menara Maiden. Sementara sisi lainnya menampilkan panorama pesisir pantai Laut Kaspia.

Tantangan sirkuit ini adalah tanjakan curam di dekat balai kota tua dan trek lurus sepanjang 2,2 kilometer yang memungkinkan pebalap untuk menggeber mobil dengan kecepatan sampai 340 kilometer per jam.

Sean Gelael Bertekad Mengulang Prestasi Pada F2 di BakuFlame Towers menjadi ikon kota Baku yang modern, selain gedung Heydar Aliyev Center. Tiga gedung pencakar langit ini merepresentasikan simbol Azerbaijan yang dijuluki 'Negeri Api'. (CNN Indonesia/Ranny Virginia Utami)
Sirkuit Baku bisa dibilang sebagai sirkuit tercepat dengan rata-rata 211 km/jam. Dua sirkuit jalan raya lainnya, yakni Maribay (Singapura) hanya 177,303 km/jam, sedangkan Monako hanya 163,521 km/jam.

Salah satu yang membuat balapan di Baku menantang adalah arah arah balapan yang berlawanan dengan arah jarum jam. Lintasan ini memiliki lebar 13 meter, tetapi di antara tikungan tujuh dan delapan, lebar lintasan menyempit menjadi 7,6 meter. Di titik inilah tantangan tersulit bagi pebalap. (kid)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutannya Sean Gelael Bertekad Mengulang Prestasi Pada F2 di Baku : http://ift.tt/2s0KOVr

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sean Gelael Bertekad Mengulang Prestasi Pada F2 di Baku"

Post a Comment

Powered by Blogger.