Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Selasa (20/6).
"Target kami tetap mau menang di setiap kejuraan. Tapi di turnamen ini, targetnya lebih kepada pribadi atlet itu sendiri untuk menambah poin. Tanggung jawab masing-masing," kata Susy.
"Kami harapkan satu gelar [juara] dari nomor apapun," katanya menambahkan.
Para pebulutangkis Indonesia berpartisipasi dalam Australia Terbuka, usai berjuang di turnamen Indonesia Terbuka beberapa hari sebelumnya.
Di Indonesia Terbuka yang dilaksanakan di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) pada 12-18 Juni, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menyumbang satu gelar juara untuk Indonesia.
Sementara para atlet Indonesia lainnya berguguran di babak kualifikasi, eliminasi, dan semifinal.
"Betul, target kami memang satu gelar untuk Indonesia Open. Tentunya itu jadi penyemangat buat kami untuk bangkit lagi [di Australia Terbuka]. Suatu motivasi tersendiri untuk kerja keras lagi. Kami coba evaluasi dan benahi, yang mungkin bisa jadi penyemangat," ucap Susy.
Setelah Australia Terbuka, Indonesia akan mempersiapkan para atletnya untuk berlaga di Kejuaraan Dunia dan SEA Games Kuala Lumpur 2017.
"Di Kejuaraan Dunia, kami berharap dapat satu gelar. Sedangkan SEA Games, Satlak Prima [Satuan Program Indonesia Emas] maupun Kemenpora [Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia] menargetkan tiga medali emas," ujar Susy. (jun/jun)
Baca Kelanjutannya PBSI Tak Patok Target Juara di Australia Terbuka : http://ift.tt/2sU7pr6Bagikan Berita Ini
0 Response to "PBSI Tak Patok Target Juara di Australia Terbuka"
Post a Comment