Garcia sebenarnya sudah menyerahkan laporan 430 halaman hasil investigasinya kepada FIFA sejak November 2014. Namun, ketika itu FIFA melalui hakim etik Hans-Joachim Eckert melalui ringkasan 42 halaman menyatakan tidak ada cukup bukti bahwa adanya tindakan korupsi dalam proses bidding Piala Dunia 2018 dan 2022.
FIFA kemudian memutuskan untuk merilis laporan penuh setelah dokumen itu dibocorkan suratkabar Jerman, Bild, Senin (26/6).
“Setelah dokumen secara ilegal bocor ke suratkabar Jerman, komite eksekutif meminta agar laporan penuh segera dipublikasikan untuk menghindari informasi yang tidak benar. Demi transparansi, FIFA bisa memastikan laporan penuh akhirnya dipublikasikan,” demikian pernyataan resmi FIFA.
Dikutip dari Reuters, dalam laporannya Garcia menyatakan presiden Rusia Vladimir Putih (yang dulu menjabat perdana menteri) secara aktif mendukung langkah negaranya dalam bidding, tapi tidak ada pelanggaran yang dilakukan.
|
Sedangkan untuk Qatar, Garcia menganggap langkah-langkah yang diambil pihak Qatar tidak semuanya sesuai dengan kode etik FIFA. “Tapi, kesalahan dapat dikurangi karena fakta bahwa isu-isu ini ditemukan sebagai hasil kerja sama,” tulis Garcia
Nama Tenar dan Kejanggalan
Secara umum laporan yang dibuat Garcia tidak akan mengancam posisi Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia. Namun, ada sejumlah nama tenar yang disebut-sebut dalam laporan Garcia.
Dikutip dari The Telegraph, salah satunya adalah Pangeran William dan David Cameron. Keduanya dikatakan Garcia berusaha mencapai kesepakatan dengan ofisial Korea Selatan untuk bertukar dukungan suara. Dalam pertemuan di Zurich, Desember 2010, Pangeran William dan Cameron meminta Korea Selatan mendukung Inggris menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.
|
Dalam laporan Garcia juga terdapat kejanggalan, yakni salah satu anak anggota exco FIFA Ricardo Teixeira yang masih 10 tahun menerima uang 2 juta dolar AS ke rekening bank miliknya.
|
Dalam laporannya, Garcia menulis, “Tidak ada bukti yang menghubungkan Qatar dengan transfer 2 juta dolar AS ke putri anggota exco FIFA.”
Meski dalam laporan Garcia terkait Piala Dunia 2018 dan 2022 tidak ada indikasi korupsi, namun sudah lebih dari 20 petinggai FIFA yang ditangkap sejak 2015 karena kasus korupsi hak pemasaran dan penyiaran turnamen serta pertandingan. (jun)
Baca Kelanjutannya Nama Pangeran William Disebut dalam Laporan Korupsi FIFA : http://ift.tt/2tj9fBTBagikan Berita Ini
0 Response to "Nama Pangeran William Disebut dalam Laporan Korupsi FIFA"
Post a Comment