Jonatan kalah dari andalan China, Lin Dan dengan skor 14-21,19-21, Kamis (22/6).
Dalam pertandingan tersebut, pada gim kedua, Jonatan sempat memimpin 7-1. Namun, keunggulan Jonatan bisa didekati Lin Dan, dan imbang. Saat kedudukan imbang 18-18, Jonatan melakukan kesalahan beruntun hingga akhirnya Lin Dan merebut tiket perempat final.
“Lin Dan kelihatan benar-benar mengejar shuttlecock. Sayangnya saya melakukan kesalahan di akhir gim kedua. Saat itu senar raket saya bergeser, jadi tensinya berubah, ini mempengaruhi arah pukulan saya,” ujar Jonatan seperti dikutip dari rilis PBSI yang diterima CNNIndonesia.com.
Lin Dan. (AFP PHOTO / STR)
|
Sebelum pertandingan itu, Jonatan mengaku dirinya sudah mencoba mempelajari permainan Lin Dan di babak sebelumnya melawan Lee Dong Keun (Korea).
Namun, permainan Lin Dan ternyata berbeda saat bertemu Jonatan, sehingga Jonatan perlu beradaptasi dengan pola yang diterapkan Lin Dan di gim pertama.
“Tiap pemain pasti begitu, kadang di video dan di lapangan berbeda mainnya. Ya pokoknya kalau ketemu lagi harus dicoba terus sampai bisa (menang). Dilatih lagi teknik dan mentalnya. Saya juga harus lebih yakin di setiap pukulan, jangan ragu-ragu,” kata dia mencoba mempelajari makna dari kekalahan kali ini.Indonesia kini hanya menyisakan satu wakil di Australia Terbuka yang kini memasuki babak perempat final. Atlet pelatnas yang masuk ke perempat final itu adalah pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto.
Sementara itu mantan atlet pelatnas, Hendra Setiawan, yang kini bermain profesional bersama Tan Boon Heong (Malaysia) di Ganda Putera pun berhasil lolos ke perempat final. Hendra/Tan lolos setelah menang atas Lee Yang/Lee Jhe-Huei (Taiwan), dengan skor 21-17, 21-11. (kid)
Baca Kelanjutannya Jonatan: Pengalaman Lin Dan Berbicara untuk Kemenangannya : http://ift.tt/2rYzGIJBagikan Berita Ini
0 Response to "Jonatan: Pengalaman Lin Dan Berbicara untuk Kemenangannya"
Post a Comment