Suarez Kena Sanksi Sembilan Laga Usai Gigit Chiellini

Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang timnas Uruguay Luis Suarez dilarang tampil dalam sembilan pertandingan internasional oleh FIFA karena menggigit pundak kiri bek timnas Italia Giorgio Chiellini dalam babak penyisihan Grup D Piala Dunia 2014 di Arena das Dunas, Brasil, 24 Juni 2014.

Pelanggaran Suarez itu terjadi pada menit ke-78 ketika kedudukan masih imbang tanpa gol. Sekitar tiga menit kemudian, Uruguay cetak gol pertama dan satu-satunya dalam laga tersebut lewat sundulan Diego Godin memanfaatkan sepak pojok Gaston Ramirez.

Uruguay akhirnya menang 1-0 dan lolos dari fase grup. Namun kegembiraan atas kemenangan tersebut tidak berlaku bagi Suarez.
FIFA memutuskan Suarez bersalah dan dia dilarang bermain dalam sembilan laga internasional. Dilansir dari Independent, ini adalah sanksi penangguhan pertandingan terberat yang pernah ada dalam sejarah Piala Dunia.

Selain itu, bintang Barcelona tersebut juga mesti membayar denda berkisar £66 ribu atau sekitar Rp1,2 miliar.

Usai insiden di Arena das Dunas, Surez kembali bertemu Chiellini di Liga Champions. (Reuters / Albert Gea)

"Luis Suarez ditangguhkan masa bermainnya selama sembilan pertandingan resmi. Pertandingan pertama yang tidak bisa ia mainkan adalah pertandingan melawan Kolombia dalam [babak 16 besar] Piala Dunia pada 28 Juni 2014," demikian bunyi pernyataan resmi dari FIFA.

"Larangan masuk ke stadion juga diterapkan kepada Luis Suarez berdasarkan Pasal 21 dari Kode Disiplin FIFA. Dalam pasal tersebut, Suarez dilarang memasuki stadion mana pun selama periode hukuman."

Selain terkenal piawai mencetak gol, Suarez memang populer lewat tingkah bodohnya menggigit pemain lawan.

Dalam rekam jejaknya, Chiellini adalah ulah 'gigit pemain' ketiga yang dilakukan Suarez sepanjang kariernya. Akibat ulahnya menggigit Chiellini, Suarez pun tak bisa membela Uruguay di ajang Copa America 2015 yang berlangsung di Chile.

Suarez kecewa mendapat hukuman dari FIFA usai mengigit Chiellini. (AFP PHOTO / Miguel Rojo)

Sementara itu Ketua Komisi Disiplin FIFA pada saat itu yakni Claudio Sulser mengatakan pihaknya tidak bisa menoleransi perilaku seperti Suarez di dalam lapangan sepak bola.

"Kejadian itu disaksikan jutaan orang. Komite disiplin memperhitungkan semua faktor kasus dan tingkat kesalahan yang dialami Suarez sesuai dengan ketentuan yang relevan. Keputusan itu mulai berlaku segera setelah dikomunikasikan," kata Sulser.

Belakangan, Suarez mengakui tindakannya salah dan telah meminta maaf kepada Chiellini. Ia juga merasa hukuman yang diterima sangatlah tidak adil.

"Larangan bertanding merupakan suatu hal yang pasti, tetapi saya bahkan tak dapat berlatih," ucapnya dalam wawancaranya bersama Kicker pada 2015. (sry/jun)

Let's block ads! (Why?)