Laga semifinal Piala Dunia 2014 pada 8 Juli silam dikenang publik sepak bola Brasil sebagai Tragedi Minerao karena kekalahan paling memalukan Selecao di rumah sendiri pada level dunia.
Tragedi itu menjadikan yang kedua setelah Maracanazo ketika Brasil kalah 1-2 dari Uruguay pada laga final Piala Dunia 1950 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro.
Kisah tragis Mineirao bahkan disebut-sebut yang paling menyakitkan bagi publik Brasil karena kekalahan yang sangat memalukan dengan selisih enam gol di markas sendiri.
Timnas Brasil dihajar Jerman 7-1 pada laga semifinal Piala Dunia 2014 di Stadion Mineirao Belo Horizonte. (AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI)
|
Catatan lima gol dalam waktu 30 menit itu menjadi rekor tersendiri di Piala Dunia 2014. Brasil untuk kali pertama dalam sejarah kebobolan gol sebanyak itu dalam waktu tersebut.
Belakangan,pihak pengurus Stadion Mineirao berencana melakukan lelang jaring gawang saksi bisu kekalahan besar Brasil tersebut untuk kepentingan amal. Jaring gawang itu dipreteli menjadi 8.150 bagian dan akan dijual €71 (Rp1,1 juta) per bagiannya.Hasil penjualan tersebut akan disalurkan ke yayasan amal Brasil, institusi sosial, kesehatan, dan program olahraga. Penjualan itu diharapkan bisa mencapai €500 ribu (Rp8,2 miliar).
Direktur pelelangan Samuel Lloyd mengatakan kepada AFP, lelang jaring gawang untuk keperluan amal tersebut dilakukan sebagai bentuk katarsis atau penyaluran publib Brasil dari trauma terhadap tragedi itu.
"Gagasannya adalah untuk mentransformasi tragedi traumatis ini yang disalurkan dengan cara yang lebih positif," terang Lloyed seperti dikutip dari Who At All The Pies. (bac)
Baca Kelanjutannya Jala Gawang Piala Dunia Kala Jerman Tekuk Brasil 7-1 Dilelang : https://ift.tt/2sVJpC9Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jala Gawang Piala Dunia Kala Jerman Tekuk Brasil 7-1 Dilelang"
Post a Comment