Deretan tunggal putra dan ganda putra Indonesia tidak mampu bersaing di Kejuaraan Bulutangkis Asia pekan lalu. Tak ada satupun wakil tunggal putra dan ganda putra yang mampu bertahan hingga babak perempat final.
Di luar Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon, Indonesia sejatinya memainkan pemain-pemain putra terbaiknya di Kejuaraan Asia. Namun tidak ada satu pun yang meraih hasil memuaskan.
Anthony Ginting gagal melewati adangan Lee Chong Wei di Kejuaraan Asia. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)
|
Anthony kalah dari Lee Chong Wei di babak 16 besar, seperti halnya Jonatan Christie yang juga tumbang dari Ng Ka Long Angeus di babak yang sama.
Ihsan lebih dulu tersingkir di babak pertama karena kalah dari unggulan kedua Son Wan Ho.
Kekalahan Jonatan, Anthony, dan Ihsan dari lawan-lawan papan atas ini jadi pengingat bagi barisan tunggal putra. Meski punya kemampuan untuk bisa mengimbangi pemain-pemain papan atas, Anthony dan kawan-kawan masih tampil inkonsisten dalam setahun terakhir.
Tommy Sugiarto punya pengalaman bermain di kejuaraan beregu. (REUTERS/Marcelo del Pozo)
|
Mencari Ganda Putra Kedua
Hal yang sama terjadi di nomor ganda putra. Tanpa Kevin/Marcus, ganda putra Indonesia juga tak bertaji.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang jadi ganda kedua Indonesia tidak bisa membuktikan kualitasnya di Kejuaraan Asia. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tidak bisa melanjutkan tren bagus yang mereka ciptakan di Malaysia seminggu sebelumnya, sedangkan Angga Pratama/Rian Agung terkendala cedera yang dialami Angga.
Kevin/Marcus bakal jadi ganda nomor satu Indonesia di Piala Thomas mendatang dan pelatih Herry Iman Pierngadi kini disibukkan oleh pilihan untuk ganda putra kedua.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan belum mencapai level permainan terbaik. (Foto: Dok. Humas PBSI)
|
Angga Pratama sejatinya juga bisa jadi opsi bagus untuk ganda kedua. Ia punya catatan yang baik ketika bertanding di nomor beregu. Namun cedera Angga di Kejuaraan Asia bisa menghambat masa persiapan menuju turnamen tersebut.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Peringatan Keras untuk Tim Piala Thomas Indonesia"
Post a Comment