Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mendukung hukuman Komisi Disiplin (Komdis)
PSSI terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan klub
Liga 1.
Berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI pada 18 April, PSSI memutuskan untuk menghukum manajer Bhayangkara FC Sumardji, pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy, panitia pelaksana pertandingan PS TIRA, dan Arema FC.
Selain Arema FC yang dijatuhi hukuman denda hingga Rp300 juta, masing-masing dari mereka mendapat hukuman denda tidak kurang dari Rp20 juta.
 Arema FC dijatuhi sanksi berat setelah penonton masuk ke lapangan di menit-menit akhir pertandingan. (ANTARA FOTO/H Prabowo)
|
Komdis PSSI menilai Singo Edan - julukan Arema FC - layak menerima denda tersebut atas tingkah laku buruk penonton yang melakukan pelemparan botol dan sepatu ke area lapangan. Selain itu, penonton Arema FC juga kedapatan menyalakan suar dan masuk ke area lapangan.
"Kalau saya pada prinsipnya mendukung apa yang sudah dilakukan diputuskan PSSI. Kami yakin regulasi yang dibuat PSSI, pasti teman-teman manajer klub sudah tahu dan disosialisasikan. Sehingga, yang dilakukan sekarang sudah paham," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI, Mulyana, kepada CNNIndonesia.com pada Jumat (20/4) sore.
"Ini poin penting bagi PSSI dan klub. Sebab, saya yakin jadi pembelajaran. Mengapa? Kalau organisasi dan prestasi mau maju, ada regulasi yang disepakati bersama. Keputusan itu sudah jadi bagian produk hukum," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Mulyana menyampaikan klub harus memandang sanksi PSSI sebagai upaya pembenahan kompetisi yang berujung pada peningkatan kualitas atlet. "Yang penting teman-teman klub taat aturan, denda itu semacam hal yang harus dilakukan. Keputusan itu menjdi bagian untuk memperbaiki organisasi sehingga teman-teman manajer kalau tidak puas dengan wasit, reaksinya jangan berlebihan. Komisi pertandingan kan menilai juga, PSSI pasti punya regulasi juga," ucap Mulyana.
"Semua rencana dan upaya tentu orientasinya prestasi. Mendatang, tentu hal-hal reaksi berlebihan tidak perlu emosi yang merusak karena akan mempengaruhi penoton termasuk pemain," pungkasnya. (nva/jun)
Let's block ads! (Why?)
Baca Kelanjutannya Kemenpora Dukung Keputusan Komdis PSSI Menghukum Klub Liga 1 : https://ift.tt/2qODs8W
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Efek Bom Surabaya, Duel Persebaya Lawan Persib Resmi Ditunda
Putra Permata Tegar Idaman & Titi Fajriyah, CNN Indonesia | Senin, 14/05/2018 19:28 WIB
Bagikan… Read More...
Insiden Bom Surabaya, Marcus Gideon Takut Keluar RumahJakarta, CNN Indonesia -- Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon mengaku t… Read More...
Asian Games dan Asian Para Games Tak Terganggu Bom SurabayaJakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menegaskan pelaksanaan … Read More...
VIDEO: Timnas Italia Juara Piala Dunia 1982
Tim CNN Indonesia, CNN Indonesia | Senin, 14/05/2018 17:38 WIB
Bagikan :
Jakarta, CNN I… Read More...
INFOGRAFIS: Best XI CNNIndonesia.com Pekan Ini
Timothy Loen, CNN Indonesia | Senin, 14/05/2018 18:51 WIB
Bagikan :
(ptr)
Bagikan :… Read More...
0 Response to "Kemenpora Dukung Keputusan Komdis PSSI Menghukum Klub Liga 1"
Post a Comment