Yang lebih menyakitkan, Man United kalah 1-2 dari Los Sevilistas pada laga kandang di Stadion Old Trafford setelah pada leg pertama berakhir imbang tanpa gol.
Manajer Setan Merah itu pun menyebut tak adil kritik itu diterimanya karena saat ini Man United masih dalam tahap transisi. Ia menegaskan hanya orang-orang berotak yang bisa memahami jika MU masih dalam masa transisi.
"Saya mengerti rasa frustrasi dan kesedihan para fan setelah [Man United] tersingkir di Liga Champions. Namun, saya tidak mengerti [kritikan] apapun melebihi itu.""Dalam sejarah sepak bola di seluruh dunia, tak hanya Inggris, Anda memiliki klub terbesar dalam momen-momen transisi. Anda juga memiliki klub dengan momen kemenangan yang terus menerus dan permanen dan inilah fase klub ini," ucap Mourinho kepada CNN.
Mourinho lantas membandingkan posisi timnya dengan rivalnya, Manchester City, yang tampil superior di Liga Primer Musim ini.
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, gagal membawa timnya ke perempat final Liga Champions. (Reuters/Jason Cairnduff)
|
Pelatih asal Portugal itu pun mencoba kembali meyakinkan para fan, Man United sebenarnya saat ini tengah dalam posisi bagus meski tengah berada di masa transisi.
Ia yakin musim depan Setan Merah baru akan meraih hasil terbaik dengan meraih trofi di kompetisi bergengsi di level domestik hingga turnamen elite Eropa. (jun)
Baca Kelanjutannya Mourinho: Manusia Berotak Paham MU di Masa Transisi : http://ift.tt/2DL0phzBagikan Berita Ini
0 Response to "Mourinho: Manusia Berotak Paham MU di Masa Transisi"
Post a Comment