Pemain Timnas Indonesiaitu akan bergabung dengan Lechia Gdansk pada 8 Juli mendatang. Kehadiran Egy di Liga Polandia jadi perhatian publik Indonesia. Lantaran besarnya efek yang ditimbulkan, publik Polandia pun ikut penasaran dengan sosok Egy.
Dengan kehebohan seperti itu, Egy nantinya akan langsung jadi pusat perhatian saat ia benar-benar berkostum Lechia Gdansk. Egy tentunya juga harus siap menghadapi pujian dan kritikan, termasuk potensi serangan rasial.Egy sendiri memilih bersikap santai menghadapi potensi-potensi serangan negatif tersebut.
"Saya rasa wajar, namanya juga baru pertama (berkiprah di Eropa)," ucap Egy kepada wartawan usai bertemu Presiden Joko Widodo.
Egy Maulana Vikri di komplek Istana Merdeka usai bertemu Presiden Joko Widodo. (Foto: CNN Indonesia/Christie Stefanie)
|
"Saya rasa hal tersebut juga hanya karena soal bahasa saja. Selain itu wajar karena Egy langsung dapat nomor 10, tubuhnya kecil lagi. Beruntung, wajahnya (ada sedikit kelihatan) Eropa," ujar Menpora berkelakar.
Egy baru akan bergabung dengan Lechia Gdansk pada 8 Juli mendatang. Egy masuk dalam skuat tim utama klub Polandia tersebut.
Egy mengaku melakukan berbagai persiapan jelang petualangan barunya di Eropa. Egy bertekad makin mendalami kemampuan berbahasa Inggris serta belajar bahasa Polandia.
Egy mencuri perhatian lewat aksinya bersama Timnas Indonesia U-19 di ajang Piala AFF. Egy yang dominan menggunakan kaki kiri mampu menunjukkan kemampuan individunya yang ada di atas rata-rata. Meski Timnas Indonesia U-19 gagal jadi juara, Egy jadi pemain tersubur dengan koleksi delapan gol. (ptr/bac) Baca Kelanjutannya Egy MV Tak Gentar Hadapi Potensi Serangan Rasial di Eropa : http://ift.tt/2G7JSpVBagikan Berita Ini
0 Response to "Egy MV Tak Gentar Hadapi Potensi Serangan Rasial di Eropa"
Post a Comment