Undian Buruk Ganda Putra Indonesia di All England

Jakarta, CNN Indonesia -- Ganda putra Indonesia mendapatkan undian buruk di All England. Pasalnya tiga ganda putra Indonesia bertumpuk di blok yang sama dan sudah harus bertemu di dua babak awal.

Indonesia berharap banyak pada wakil-wakil Indonesia di nomor ganda putra untuk meraih prestasi di All England. Namun melihat drawing yang ada, sejumlah ganda putra Indonesia dipastikan tak bisa melaju jauh di turnamen ini secara bersama-sama.

Di babak pertama, Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon yang merupakan juara bertahan All England sudah harus berjumpa dengan Angga Pratama/Rian Agung Saputro.

Angga/Rian yang kembali berpasangan tahun ini sudah harus bertemu ganda terbaik yang ada di dunia saat ini. Bagi Kevin/Marcus, duel ini juga tak menguntungkan karena Angga/Rian mengenal dengan baik karakter Kevin/Marcus karena sering berjumpa dalam latihan setiap hari.

Nasib sial ganda Indonesia tak hanya sampai di situ. Pemenang duel Kevin/Marcus lawan Angga/Rian berpotensi menghadapi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak kedua.

Fajar/Rian sendiri punya peluang bagus untuk lolos ke babak kedua karena di babak pertama mereka akan bertemu pemain non unggulan, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.

Satu hal yang sedikit melegakan bagi nomor ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ada di blok bawah, terpisah dari tiga ganda lainnya yang berkumpul di blok atas. Namun hal tersebut tetap tak membuat perjalanan Ahsan/Hendra menjadi mudah.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sudah harus bertemu pemain Indonesia lainnya bila lolos ke babak kedua. (Foto: Dok. PBSI)

Ahsan/Hendra yang bakal bertemu Jacco Arends/Ruben Jille di babak pertama berpotensi berjumpa juara dunia 2017, Liu Cheng/Zhang Nan di babak kedua. Bila mampu melewati adangan Liu/Zhang, maka peluang Ahsan/Hendra untuk melaju hingga babak akhir terbuka lebar.

Pada tahun ini, tim pelatih ganda putra memang melakukan sejumlah bongkar pasang pada beberapa ganda. Hal ini bertujuan mendapatkan ganda bagus lainnya di luar Kevin/Marcus yang sudah tampil konsisten.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ada di blok bawah pada drawing All England. (Foto: dok. PBSI)

Di Kejuaraan Beregu Asia lalu, tim pelatih ganda putra dengan berani menurunkan sejumlah kombinasi pasangan di sepanjang turnamen. Keberanian tersebut terbukti jadi salah satu kunci sukses Indonesia keluar sebagai juara di akhir turnamen. (sry)

Let's block ads! (Why?)