
Kabar meninggalnya Cak Jamali ramai diperbincangkan di dunia maya. Pasalnya, pria asal Pasuruan, Jawa Timur, itu meninggalkan kesan berharga di dunia suporter.
Tak sulit mengenali Cak Jamali kala berada di tribune. Ia selalu bergaya nyentrik ketika mendukung klub kebanggaannya bertanding, baik itu Persebaya maupun Persekabpas Pasuruan.Jamali selalu menjadi pusat perhatian kala hadir di tribune penonton. Dengan postur tingi besar dan bertelanjang dada, Jamali kerap mengecat seluruh tubuhnya dengan warna hijau.
[Gambas:Twitter]
Tak hanya mengecat sekujur tubuh, Jamali melengkapi dandanan uniknya dengan pecut khas Pasuruan. Pecut tersebut kerap dibunyikan di sepanjang laga sebagai simbol untuk memotivasi pemain.
Selain setia mendukung dua klub kebanggaannya asal jawa Timur, Jamali juga acap kali ditemui ketika timnas Indonesia berlaga. Cat warna merah dan putih jadi pilihan ketika ia sedang mendukung skuat Garuda.
Uniknya lagi, Cak Jamali sedikit mengubah penampilannya di babak kedua. Jika di babak pertama ia melumuri sekujur badannya dengan cat, kemudian ia membubuhi tepung putih di sekujur tubuhnya pada babak kedua.Pemandangan unik dan semangat Jamali di bangku tribune stadion tak akan lagi bisa ditemukan. Sosok pria bersahabat itu telah berpulang. Namun, semangat Cak Jamali bakal selalu melekat di dalam sanubari suporter Persebaya dan Indonesia. Selamat jalan Cak Jamali! (ptr)
Baca Kelanjutannya Selamat Jalan Agus Jamali, Si Suporter Nyentrik Persebaya : http://ift.tt/2FFULzVBagikan Berita Ini
0 Response to "Selamat Jalan Agus Jamali, Si Suporter Nyentrik Persebaya"
Post a Comment