Rene Alberts menyinggung kondisi di dalam lapangan usai berlangsungnya laga PSM vs Persib. Beberapa saat jelang berakhirnya laga, beberapa oknum suporter melempar benda ke lapangan.
"Kami datang ke salah satu klub terbaik di Indonesia. Salah satu suporter paling terbaik di negara ini. Hanya saja ada beberapa yang tidak bertanggung jawab ingin merusak keindahan sepak bola padahal liga belum mulai," paparnya.
"Orang tadi yang sedikit itu mereka melempar botol bahkan botol kaca dan batu. Ini bisa melukai pemain, padahal liga belum dimulai," jelasnya.Mantan pelatih Sarawak FA berharap, suporter diberikan edukasi agar perilaku anarkis tersebut tidak terulang.
"Saya harap suporter bisa diberikan edukasi tidak hanya di sini tapi semua penggemar sepak bola. Dalam sepak bola masalah menang dan kalah adalah hal biasa," ujarnya.
![]() |
Dengan hasil itu, tim asuhan Robert Rene Alberts tetap berada di posisi keempat klasemen Grup A. Sedangkan Persib berada di urutan ketiga dengan raihan nilai sama namun unggul produktivitas gol.
Sang pelatih menyebutkan, meski tidak lolos, PSM menilai Piala Presiden sebagai pemanasan menghadapi kompetisi sebenarnya."Bagi saya turnamen ini dipakai untuk mengembangkan pemain. Anda tahu kami menggunakan pemain dari U-19 dan U-21. Itu buat mengembangkan pemain kami," kata Rene.
Namun karena ada iming-iming hadiah, turnamen ini jadi ajang pertarungan untuk memperebutkan hal tersebut. Menurut dia, seolah ada kompetisi sebelum kompetisi resmi.
"Ini tidak bagus buat perkembangan sepak bola Indonesia," kata pelatih asal Belanda itu.[Gambas:Video CNN](hyg/bac)
Baca Kelanjutannya Pelatih PSM Sayangkan Aksi Pelemparan Botol di Markas Persib : http://ift.tt/2nikQMNBagikan Berita Ini
0 Response to "Pelatih PSM Sayangkan Aksi Pelemparan Botol di Markas Persib"
Post a Comment