Search

IOC Minta Cabor Berdamai soal Anggaran

Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesian Olympian Association (IOA) merasa prihatin soal polemik anggaran yang terjadi dalam masa persiapan atlet menuju Asian Games 2018 yang tersisa tujuh bulan lagi. IOA meminta agar para cabang olahraga (cabor) tahu diri terhadap peruntukan anggaran yang disediakan pemerintah.

Sebelumnya, sejumlah cabor melalui Forum Cabang Olahraga keberatan atas pemotongan anggaran yang dianggap terlalu besar dari proposal yang diajukan. Alhasil, dari 40 cabor yang akan tampil di Asian Games, baru delapan di antaranya yang sudah menyetujui sekaligus meneken MoU (Memorandum of Understanding) terkait anggaran yang bakal diterima.

Pemangkasan anggaran yang jauh dari yang diajukan itu diputuskan tim verifikasi Kemenpora. Hal ini membuat para atlet yang menjalani pelatnas menjadi terpengaruh secara psikologi, mengingat hingga saat ini mereka belum juga mendapatkan kucuran dana dari pemerintah.

Penolakan cabor atas anggaran tersebut tentu memperlambat proses pencairan dana.

"IOA meminta cabor untuk lebih bijak dalam menggunakan anggaran yang telah disetujui khususnya untuk atlet-atlet berpotensi emas. Artinya jangan disamakan dengan atlet-atlet yang cuma menjadi partisipan saja," kata Richard Sam Bera, Ketua IOA kepada wartawan, Selasa (9/1).

Sejak dibubarkannya Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), fungsi penggunaan anggaran diserahkan sepenuhnya kepada cabor. Sebab itu, cabor juga harus berhati-hati dalam menggunakan anggaran tersebut.

Sesuai dengan hasil komunikasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), IOA diberikan tugas untuk mengawasi cabor untuk penggunaan anggaran agar sesuai peruntukannya. Dalam waktu dekat, IOA bakal menjadwalkan waktu untuk bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi guna mencari solusi terbaik atas persoalan tersebut.

Persiapan kontingen Indonesia menuju Asian Games terganggu oleh polemik anggaran pelatnas.Persiapan kontingen Indonesia menuju Asian Games terganggu oleh polemik anggaran pelatnas. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
"Kami akan beri masukan, tetapi secara teknis mengawasi ke federasinya tentu tak bisa,” kata Richard.

Selain itu, Richard yang merupakan atlet peserta Olimpiade 1988, 1996 dan 2000 itu mendorong agar masing-masing cabor supaya lebih kreatif dalam mencari sumber dana lain di luar pemerintah. Mengingat anggaran pemerintah untuk persiapan atlet di 2018 hanya sebesar Rp 375,06 miliar.

"Kami memandang setiap cabor tidak semestinya semua bergantung pada pemerintah. Kami sudah tahu kemampuan pemerintah terbatas. Agak sedikit naif apa yang diproposalkan diharapkan 100 persen."

"Dalam waktu dekat kami akan berkomunikasi dengan Menpora terkait hal ini. Karena waktu sudah semakin mendesak. Cabor sudah harus fokus pada pelatnas Asian Games," tuturnya. (ptr)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutannya IOC Minta Cabor Berdamai soal Anggaran : http://ift.tt/2AJrNv3

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IOC Minta Cabor Berdamai soal Anggaran"

Post a Comment

Powered by Blogger.