Klub Malaysia Ungkap Alasan Batal Rekrut Achmad Jufriyanto

Jakarta, CNN Indonesia -- Klub promosi Liga Super Malaysia 2018, Kuala Lumpur FA, memberikan alasan mengapa mereka batal merekrut bek Persib Bandung, Achmad Jufriyanto. Dalam beberapa hari terakhir, nama Jufriyanto ramai diberitakan gagal bergabung dengan Kuala Lumpur FA.

Selain telah memperpanjang kontrak dengan Persib, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi juga melarang pemain Indonesia melanjutkan karier di Malaysia.

Kini, Kuala Lumpur FA menyatakan argumentasi yang sebenarnya dari terhentinya proses transfer tersebut. Klub berjuluk The City Boys itu mengaku tidak ingin memperkeruh suasana di Indonesia dengan memaksakan merekkrut Jupe, sapaan akrab Jufriyanto.

"Kami kembalikan sang pemain ke Persib, karena kami ingin tetap menjaga hubungan baik dengan Indonesia. Saat ini, kami mencari gelandang sebagai pengganti dia (Jufriyanto)," ujar Sekretaris Jenderal Kuala Lumpur FA, Nokman Mustaffa seperti dikutip dari Bernama.

Persaingan lini belakang Persib pada musim depan bakal lebih sengit. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/NZ/17)

Kegagalan mendapatkan Jufriyanto sebenarnya sangat disayangkan pihak Kuala Lumpur FA. Apalagi, pihak Persib sebenarnya sudah memberikan persetujuan melepas pemain 30 tahun itu. Memiliki Jupe akan menjadi keuntungan bagi Kuala Lumpur FA. Karena, selain bermain sebagai bek, mantan pemain Sriwijaya FC itu juga piawai tampil di posisi gelandang.

Jupe menjadi bidikan Kuala Lumpur FA demi memenuhi kuota pemain asing juara Liga Primer Malaysia musim lalu itu.

"Jika kami tidak bisa mendapatkan pemain lokal, kami akan segera mencari pemain asing," Nokman menambahkan.

Selain sebagai pemain belakang, Achmad Jufriyanto (kiri) juga mampu tampil baik sebagai gelandang. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Kuala Lumpur FA pun tidak berpikir untuk tetap mencari pemain asal Indonesia sebagai alternatif melengkapi kuota pemain asingnya. Negara tetangga Malaysia lainnya, Singapura akan menjadi tujuan berikutnya.

"Kami mungkin akan mencoba mencari pemain di Singapura atau Filipina, mendapatkan pemain Indonesia lain mungkin akan membuat kami memiliki masalah yang sama," ucap Nokman.

Kendati belum memenuhi kuota pemain itu, Nokman tidak khawatir timnya kehilangan waktu dalam persiapan. Apalagi, Liga Super Malaysia 2018 akan digulirkan pada Februari mendatang.

"Meski demikian, kami tetap memiliki waktu untuk melengkapi skuat kiami sebelum kompetisi dibuka pada Februari nanti," Nokman menuturkan. (jun)

Let's block ads! (Why?)