Tanpa gelar Liga Champions selama 20 tahun berkarier di lapangan hijau, Ibra mengaku tidak menyesal karena tetap eksis di persaingan papan atas sepak bola Eropa.
“Saya belum memiliki satu trofi. Tapi saya katakan pada diri saya sendiri, Jika saya menjuarai Liga Champions, apakah saya menjadi pemain yang lebih baik? Tidak. Dan apakah tanpa gelar itu saya menjadi pemain yang buruk? Tidak,” kata pemain gaek asal Swedia itu kepada Sky Sport Italia.
Zlatan Ibrahimovic (kanan) memutuskan tetap berkostum Manchester United pada musim 2017/2018. ( Reuters / Andrew Couldridge)
|
“Saya selalu ingin memenangkannya, setiap tahun saya bermain, saya ingin menang, tetapi jika saya putar balik ada beberapa pemain yang memiliki sebuah musim yang sukses dan memenangkan Liga Champions, lalu menghilang dan tidak pernah memenangkan gelar lainnya,” ujar Ibra.
“Saya, di sisi lain, secara konsisten berhasil meraih gelar setiap tahun, maksud saya setiap satu tahun. Saya tidak akan menukar 20 tahun atau 33 gelar yang saya dapat untuk satu gelar Liga Champions, karnea saya membuktikan siapa diri saya setiap tahun dan saya mendominasi,” sambungnya.
Selepas bertualang dari Swedia pada 2001, pemain bertubuh jangkung itu selalu bergabung dengan kesebelasan pemilik gelar liga lokal seperti Ajax, Juventus, Internazionale, Barcelona, AC Milan, Paris Saint-Germain.Hanya di MU Ibra gagal meraih gelar juara domestik. Namun tahun lalu untuk kali pertama Ibra turut mengantar sebuah tim tampil sebagai juara di kompetisi Liga Europa. (nva)
Baca Kelanjutannya Ibrahimovic Tidak Menyesal Tak Punya Gelar Liga Champions : http://ift.tt/2kI7xaGBagikan Berita Ini
0 Response to "Ibrahimovic Tidak Menyesal Tak Punya Gelar Liga Champions"
Post a Comment