Gadis Grid Terancam Hilang dari F1 Musim Depan

Haryanto Tri Wibowo , CNN Indonesia | Minggu, 17/12/2017 16:44 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Wajah-wajah cantik gadis grid terancam tidak menghiasi ajang balap Formula One (F1) musim depan. Keberadaan gadis grid di arena sirkuit mulai dipertanyakan sejumlah pihak.

Dikutip dari The Telegraph, Ross Brawn, yang menjabat sebagai direktur umum dan olahraga F1 memastikan posisi gadis grid untuk musim depan sedang dalam pertimbangan untuk dihapus.

“Kami berusaha menghormati semua pihak. Banyak pihak yang menghormati tradisi gadis grid, dan ada pihak yang merasa gadis grid sudah ketinggalan zaman. Jadi, kami sedang berusaha mengambil keputusan,” ujar Brawn.

Gadis grid dianggap sering dilecehkan di ajang Formula One. (AFP PHOTO / ANDREJ ISAKOVIC)

Gadis grid atau model promosi sudah muncul di ajang F1 sejak 1960an. Kini, gadis grid lebih sering bertugas memegang nomor grid setiap pebalap sebelum balapan dimulai dan berdiri di atas podium usai balapan.

Belakangan keberadaan gadis grid dianggap mendiskreditkan wanita. Gadis grid juga beberapa kali dianggap mengalami pelecehan, termasuk ketika Lewis Hamilton menyemprotkan sampanye kepada seorang gadis grid di GP China pada 2015.

Gadis grid biasanya hanya memiliki sedikit tugas di balapan Formule One. (AFP PHOTO / MANAN VATSYAYANA)

“Gadis grid bisa bertahan di era 1970an dan 1980an, tapi sekarang tidak masuk akal. Penonton yang datang ke Sirkuit Silverstone berpikir kehadiran gadis grid karena keinginan pihak Silverstone, tapi sebenarnya bukan keputusan kami,” ujar Direktur Sirkuit Silverstone Stuart Pringle. Keberadaan gadis grid sudah dihapus di ajang Kejuaraan V8 Supercars pada musim 2016. Sementara di ajang F1 Monaco musim 2015, pihak panitia menggunakan model laki-laki untuk menggantikan peran gadis grid saat balapan. (har)

Let's block ads! (Why?)