Timnas Indonesia Berambisi Akhiri Paceklik Kemenangan

Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, menjadikan laga melawan timnas Guyana di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/11), untuk mengakhiri paceklik kemenangan.

Timnas Indonesia asuhan pelatih Luis Milla mengalami dua kekalahan beruntun dari timnas Suriah U-23 pada laga uji coba, pekan lalu. Pada pertandingan pertama, Timnas Indonesia U-23 kalah 2-3 pada 16 November. Dua hari kemudian, Timnas Indonesia senior kalah 0-1 dari Suriah U-23.

Milla tidak bisa menjamin Timnas Indonesia bisa kembali meraih kemenangan saat melawan Guyana. Tapi, pelatih asal Spanyol itu memastikan skuat Timnas Indonesia berambisi mengakhiri pacelik kemenangan.

Timnas Indonesia menelan dua kekalahan beruntun dari timnas Suriah U-23. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

“Kami kalah dua kali. Dalam sepak bola, kita tidak pernah tahu kalah atau menang. Hanya saja, kami harus punya mental untuk menerima hasil menang atau kalah. Ya, besok kami akan coba besok bisa menang,” ucap Milla dalam konferensi pers jelang pertandingan, Jumat (24/11).

Sementara itu gelandang Timnas Indonesia, Evan Dimas Darmono, mengatakan kemenangan atas Guyana penting untuk meningkatkan moral dan mental tim Garuda usai kekalahan dua kali beruntun.

Timnas Indonesia terakhir meraih kemenangan saat melawan Kamboja. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

“Meski besok pertandingan persahabatan, tetap akan menjadi sangat penting untuk kami untuk meningkatkan moral. Pertandingan besok juga akan jadi modal kami sebelum Tsunami Cup dan Asian Games,” kata Evan.

Timnas Indonesia kali terakhir meraih kemenangan saat mengalahkan timnas Kamboja pada laga persahabatan, 4 Oktober lalu. Ketika itu Timnas Indonesia meraih kemenangan 3-1.

Usai pertandingan melawan Guyana, Timnas Indonesia dijadwalkan tampil di Tsunami Cup 2017 melawan Brunei Darussalam, Mongolia, dan Kyrgyzstan pada awal Desember 2017 (bac)

Let's block ads! (Why?)