Hal ini ditegaskan Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta, Senin (20/11).
Edy yang juga menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) telah mendapat dukungan dari partai Gerindra dan PKS untuk maju sebagai calon Gubernur Sumut.Menurut Joko Driyono, aktivitas Edy di kancah politik nantinya tidak bertentangan dengan statuta PSSI. Maka, tidak ada aturan yang mengharuskan Edy mundur dari jabatan Ketum PSSI.
|
Joko juga memastikan Edy Rahmayadi berhak melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI jika terpilih sebagai Gubernur Sumut 2018. Ia juga yakin Edy bisa membagi tugas sebagai Gubernur sekaligus Ketum PSSI.
"Ya, itu komitmen beliau untuk memimpin PSSI sampai periode ini selesai," katanya menambahkan.
Edy merupakan Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 usai mengalahkan lima kandidat pada Kongres PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Kamis 10 November 2016 lalu.
|
Jika resmi terpilih sebagai Gubernur Sumut, Edy bakal mencatat sejarah sebagai Ketum PSSI yang merangkap jabatan gubernur. Hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Meski erat dengan kepentingan politik, namun Joko Driyono justru meminta media dan publik tidak melibatkan PSSI dalam urusan politik."Tolong, kami perlu dukungan untuk memberitakan olahraga sepak bola, bukan politik. Sebenarnya PSSI tidak ingin terganggu dengan itu [politik] dan kami punya pekerjaan, beliau juga punya komitmen yang tinggi," ucap Joko. (jun)
Baca Kelanjutannya 'Edy Rahmayadi Tetap Ketum PSSI Jika Jadi Gubernur Sumut' : http://ift.tt/2AfGeuSBagikan Berita Ini
0 Response to "'Edy Rahmayadi Tetap Ketum PSSI Jika Jadi Gubernur Sumut'"
Post a Comment