Menpora RI Imam Nahrawi berharap wacana pembubaran Satlak Prima tidak mengganggu persiapan atlet jelang Asian Games 2018.
"Saya ingin menegaskan Perpres No. 22 tahun 2010 tentang Prima tetap berjalan sampai ada yang baru. Apapun tidak boleh memengaruhi konsentrasi dan fokus atlet yang sudah berjalan," kata Imam di Wisma Kemenpora, Jakarta, Rabu (11/10).
"Apapun nanti lembaga penggantinya yang sesuai dengan perubahan dari pemerintah, kami sepakat mengutamakan investasi harus fokus terhadap kesejahteraan atlet," sambungnya.
|
Dalam kesempatan yang sama, Richard Sam Bera juga sepakat dengan niat Menpora.
"Kami dari Olimpian hanya khawatir persiapan atlet terganggu dengan kegaduhan soal Satlak Prima. Waktu persiapan mereka kurang dari 10 bulan sebelum bertanding di Asian Games pada Agustus tahun depan," ujar Richard.
|
Senada dengan Richard, mantan atlet Judo Kresna Bayu juga meminta seluruh pihak fokus pada persiapan atlet bukan justru mengurusi kisruh pembubaran Satlak Prima.
"Yang perlu dibenahi birokrasi keuangan Satlak Prima, bukan programnya. Yang rusak harusnya diperbaiki bukan dihancurkan, jangan jadi mundur 10 tahun lagi," ujar Bayu.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla pada kegiatan penghitungan mundur Asian Para Games 2018 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, pada Jumat (6/10), mengatakan pemerintah berencana memangkas birokrasi di bidang olahraga guna peningkatan prestasi atlet termasuk rencana pembubaran Satlak Prima. (nva)
Baca Kelanjutannya Kemenpora Pastikan Satlak Prima Tak Dibubarkan : http://ift.tt/2yYnkEfBagikan Berita Ini
0 Response to "Kemenpora Pastikan Satlak Prima Tak Dibubarkan"
Post a Comment