Besok, Menpora Gelar Pertemuan dengan Ketum PSSI

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akan melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi di Kantor Kemenpora, Senin (16/10), guna membahas meninggalnya suporter Persita Tangerang Banu Rusman.

Imam mengatakan rencananya pertemuan dengan Edy di Kantor Kemenpora akan digelar usai dia menghadiri pertemuan dengan DPR RI pada Senin pagi.

"Rencananya besok saya akan bertemu Ketum PSSI untuk membicarakan hal itu (meninggalnya Banu Rusman),” ujar Imam di sela pertemuan dengan Presiden OCA Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, Minggu (15/10).

“Kami ingin Komisi Disiplin betul-betul tegas, tega, dan berani menjatuhkan sanksi kepada siapapun yang yang melanggar regulasi, yang telah mencederai sportivitas sepak bola," sambungnya.

Menpora Imam Nahrawi meminta PSSI tegas dalam memberikan hukuman. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)

Imam yakin sejauh ini pihak Komdis PSSI punya data terkait kejadian bentrok antarsuporter yang terjadi selama bergulirnya kompetisi Liga 1 2017.

Lebih lanjut, Imam mengatakan pemerintah tidak bermaksud ikut campur terlalu jauh pada permasalahan yang terjadi di dunia sepak bola Indonesia.

Menpora Imam Nahrawi mengatakan pemerintah tidak bermaksud ikut campur permasalahan sepak bola nasional. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H.)

"Pemerintah hanya bisa mendesak, karena kami pun sesungguhnya ingin reformasi yang pernah digagas pemerintah itu betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik oleh PSSI," ucap Imam.

Banu merupakan suporter Persita yang meninggal dunia usai bentrokan antarsuporter yang terjadi usai laga Liga 2 antara PSMS Medan melawan Persita di Stadion Mini Persikabo, Cibinong, Bogor, Rabu (12/10).

Di musim kompetisi kali ini, Banu jadi korban suporter kedua yang meninggal dunia. Korban pertama adalah suporter Persib Bandung Ricko Andrean yang meninggal usai menjadi korban pemukulan di sela pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 24 Juli lalu. (har)

Let's block ads! (Why?)