Pelatih Myanmar: Timnas Indonesia U-19 Seperti Lawan Hantu

Pelatih timnas Myanmar U-19, Rabah Benlarbi, kecewa dengan penampilan timnya ketika dikalahkan Timnas Indonesia U-19 pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF U-18 2017 di Stadion Thuwunna, Yangon, Sabtu (16/9).

Tuan rumah Timnas Myanmar U-19 gagal meraih gelar hiburan setelah kalah 1-7 dari Indonesia pada perebutan posisi ketiga Piala AFF U-18. Myanmar bahkan sudah tertinggal tiga gol di babak pertama dari Indonesia.

Benlarbi mengaku kecewa dengan penampilan timnya. Pelatih berkepala pelontos itu mengatakan timnas Myanmar U-19 tidak siap menghadapi Indonesia.

Timnas Indonesia U-19 tampil tidak egois ketika mengalahkan Myanmar. (Dok. PSSI)

“Indonesia seperti main melawan hantu. Hanya ada satu tim yang memasuki pertandingan, dan Myanmar tidak ada di sana,” ujar Benlarbi dikutip dari situs resmi AFF.

Myanmar gagal ke final Piala AFF U-18 2017 setelah kalah dari Malaysia lewat adu penalti di semifinal. Sedangkan Timnas Indonesia U-19 kalah adu penalti dari Thailand di babak semifinal.

Egy Maulana Vikri mencetak dua gol ke gawang Myanmar di perebutan posisi ketiga. (Dok. PSSI)

Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri mengatakan kunci kemenangan timnya adalah kerja sama tim. Berbeda dari ketika dikalahkan Thailand di babak semifinal, Timnas Indonesia U-19 benar-benar tampil kolektif ketika mengalahkan Myanmar.

“Saya bilang ke pemain sebelum melawan Myanmar untuk tidak egois dan itu mungkin berkontribusi besar terhadap banyaknya gol yang kami cetak,” ucap Indra.

“Myanmar tetap tim berkualitas, tapi saya rasa kami sangat termotivasi di pertandingan ini. Kami belajar dari kesalahan di pertandingan terakhir (lawan Thailand),” sambungnya.

Timnas Indonesia U-19 untuk kali pertama merebut gelar peringkat ketiga Piala AFF U-18. Sementara gelar juara direbut Thailand yang sukses mengalahkan Malaysia 2-0 di babak final. </span> (nva)

Let's block ads! (Why?)