Neymar dan Cavani Bertikai, Berebut Jadi Eksekutor Bola Mati

Jakarta, CNN Indonesia -- Paris Saint-Germain kokoh berada di puncak klasemen Ligue 1 dengan enam kemenangan beruntun di awal musim. Dalam laga terakhirnya, PSG menang 2-0 atas Olympique Lyon di Parc des Princes, Minggu (17/9). Tetapi kemenangan itu menguak konflik.

Neymar dan Edinson Cavani terlihat berebut dalam menjadi eksekutor bola mati.

Ketika mendapat tendangan bebas di luar kotak penalti, Dani Alves berupaya menguasai bola dari Cavani sebelum memberinya kepada Neymar.

Tidak hanya sekali, Neymar dan Cavani kembali saling klaim si kulit bundar ketika wasit menunjuk titik putih di menit ke-79.

Neymar (kanan) dan Edinson Cavani berebut hak mengeksekusi bola-bola mati. (AFP PHOTO / FRANCK FIFE)

Menanggapi perebutan status algojo bola mati, pelatih Unai Emery mengaku akan turun tangan menengahi perselisihan di antara kedua pemain jika memang benar-benar dibutuhkan.

"(Tendangan) penalti menjadi milik beberapa pemain, seperti Cavani dan Neymar. Dibutuhkan persetujuan untuk mengeksekusi penalti," ujar Emery.

PSG sukses meraih kemenangan atas Lyon di laga terakhir Ligue 1. (AFP PHOTO / ALAIN JOCARD)

"Setelahnya kami akan mengatur siapa yang akan menendang, karena saya rasa keduanya bisa mencetak gol dan saya ingin keduanya bergantian dalam latihan. Jika tidak ada kesepakatan, saya yang akan menentukan. Saya tidak mau hal itu menjadi masalah bagi kami," tambah pelatih yang menangani PSG sejak 2016.
Neymar dan Cavani menjadi pencetak gol terbanyak bagi PSG di awal musim ini. Di semua kompetisi Cavani telah mencetak sembilan gol, sementara sang pemain termahal di dunia yang baru datang di awal musim sudah mengoleksi lima gol. (har)

Let's block ads! (Why?)