Bukan rahasia umum lagi, Indra sendirilah yang menyematkan julukan tersebut untuk para penggawanya itu.
Tentu ada cerita tersendiri di balik penamaan Timnas Indonesia. Di situ pula terselip harapan sekaligus filosofi sang maestro skuat muda Merah Putih.
Sekadar informasi, pelatih berdarah Minang itu pula yang menjuluki Timnas Indonesia U-19 pada Piala AFF U-18 2013 dengan sebutan Garuda Jaya.
Bak gayung bersambut, Evan Dimas dan kawan-kawan sukses merengkuh trofi Piala AFF U-18 di rumah sendiri. Saat itu Indonesia menaklukkan Vietnam secara dramatis melalui babak adu penalti di laga final di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
|
|
Bahkan bukan hanya harapan mengulangi masa-masa emas, Indra berusaha merajut buah pikirannya di skuat Timnas U-19 pada Piala AFF U-18.
|
|
"Kita adalah bangsa yang besar, bukan sekadar memiliki teritori terluas di Asia Tenggara. Kita bangga dengan keberagaman budaya dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote," ujar Indra.
Dari berbagai sudut nusantara, ia menambahkan, sudah seharusnya lahir talenta-talenta muda yang menjadi kebanggaan Indonesia di lapangan hijau.
"Sebenarnya perbedaan karakter bermain dan kultur sepak bola di Indonesia bagian dari kekayaan kita sebagai Bangsa Indonesia. Kita punya talenta-talenta sepak yang melimpah, tinggal usaha maksimal kita dalam 'menjemput bola' menyaring bakat-bakat tersebut."
|
|
Pendekatan itu pula yang dilakukannya dalam meramu kekuatan Timnas Indonesia saat ini. Sedapat mungkin, ia akan merekrut para pemain yang bisa mewakili 'wajah-wajah' keberagaman nusantara di Garuda Nusantara.
"Kalau mau bangkit di sepak bola, jangan hanya bangga dengan keberagaman. Rawat dan manfaatkan keberagaman talenta usia muda dari berbagai macam latar belakang untuk menjadi kekuatan yang suatu saat nanti disegani di Asia. Itu cita-cita saya yang belum terwujud," ungkap Indra.
|
|
Sejumlah polemik dan isu kesukuan, ras, maupun agama dalam dinamika politik Indonesia sempat menjadi kecemasan banyak kalangan tentang keberagaman di Tanah Air belakangan ini.
"Bhineka Tungal Ika bukan sekadar slogan yang kita dengung-dengungkan. Moto itu juga seharusnya jadi kekuatan Timnas Indonesia di segala usia," pungkasnya.
Bukan hanya di Timnas U-19, Indra bahkan disebut yang menamakan sendiri julukan Serdadu Tridatu untuk Bali United.
|
|
Perlu diketahui Bali United yang kini dilatih Widodo Cahyono Putro, mampu bersaing di papan atas Liga 1. Indra pula yang sebelumnya meletakkan fondasi awal Serdadu Tridatu dari para pemain muda binaannya dari luar dan dalam Bali.
Indra kini harus memimpin timnya berjuang keras meraih tiket semifinal setelah dikalahkan Vietnam 0-3 pada laga ketiga Garuda Nusantara di Grup B Piala AFF 2018. Pada laga terakhir, Rabu (13/9), Indonesia akan menghadapi Brunei Darussalam. </span> (jun)
Baca Kelanjutannya Kisah di Balik Julukan Timnas Indonesia U-19 : http://ift.tt/2jlWVNUBagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah di Balik Julukan Timnas Indonesia U-19"
Post a Comment