Nova Arifianto , CNN Indonesia
Senin, 18/09/2017 05:36 WIB
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal raih gelar juara di Korea Terbuka 2017. (Dok. PBSI)Jakarta, CNN Indonesia -- Kekalahan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dari Mathias Boe/Carsten Mogensen di laga final kejuaraan bulu tangkis Korea Terbuka 2017 tidak lepas dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan ganda putra nomor satu Indonesia tersebut.
“Hari kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Lawan jarang mematikan kami. Mungkin karena panik dan kurang tenang. Sementara mereka mainnya safe dan nggak gampang mati,” kata Kevin seperti dikutip dari rilis resmi PBSI.
“Kami banyak terburu-buru ingin segera mematikan. Tapi akhirnya malah membuat kesalahan sendiri,” sambung Marcus.
Boe/Mogensen menjadi salah satu pasangan yang kerap menghentikan Marcus/Kevin. Dalam lima pertemuan, pasangan senior asal Denmark itu unggul empat kemenangan berbanding satu kekalahan.
“Kedepannya harus lebih berani, harus lebih melawan ngadu pukulan. Harus lebih baik lagi,” ucap Kevin.
Marcus dan Kevin mengaku penampilan mereka di laga pamungkas kurang baik sehingga gagal mengalahkan pasangan nomor satu dunia.
“Hari kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Lawan jarang mematikan kami. Mungkin karena panik dan kurang tenang. Sementara mereka mainnya safe dan nggak gampang mati,” kata Kevin seperti dikutip dari rilis resmi PBSI.
“Kami banyak terburu-buru ingin segera mematikan. Tapi akhirnya malah membuat kesalahan sendiri,” sambung Marcus.
 Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akui tidak bermain baik di final Korea Terbuka 2017. (AFP PHOTO / JUNG YEON-JE) |
“Kedepannya harus lebih berani, harus lebih melawan ngadu pukulan. Harus lebih baik lagi,” ucap Kevin.
Selanjutnya Marcus/Kevin akan mengikuti kejuaraan Jepang Terbuka 2017.
(bac)Baca Kelanjutannya Kesalahan Marcus/Kevin Dibayar Mahal di Final Korea Terbuka : http://ift.tt/2fdOSRU
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kesalahan Marcus/Kevin Dibayar Mahal di Final Korea Terbuka"
Post a Comment