Indonesia Tanpa Target di AIMAG 2017

Tidak ada target medali untuk atlet-atlet Indonesia yang akan tampil di Asian Indoor & Martial Arts Games (AIMAG) 2017, di Turkmenistan, 17-22 September 2017.

Chef de Mission kontingen Indonesia, Andhika Monoarfa menekankan AIMAG 2017 merupakan ajang persiapan menjelang Asian Games 2018.

"Jadi, targetnya kami tampil maksimal saja. Tapi kalau seperti apa jumlah medali dan peringkat, saya rasa tidak adil untuk atletnya. Mereka [para atlet AIMAG 2017] masih dalam proses menuju Asian Games, mereka belum berada di peak performance," ucap Andhika.

"Ini sasaran antara. SEA Games, AIMAG, ini adalah bentuk persiapan kita untuk Asian Games," ucapnya melanjutkan.

Andhika Monoarfa pimpin kontingen Indonesia di AIMAG 2017. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)

Selain menyebutkan AIMAG sebagai tempat untuk mematangkan kontingen Asian Games, Andhika juga menilai beberapa atlet yang akan turun belum berada pada performa puncak karena baru saja berlaga di perhelatan olahraga lainnya.

"AIMAG 2017 ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia di ajang-ajang yang terbaik. Kalau bicara target, saya rasa tak adil juga untuk mereka. Beberapa dari mereka baru selesai pertandingan-pertandingan dan pulang dari luar negeri," ujar Andhika.

Boling menjadi salah satu cabang olahraga yang akan diikuti Indonesia di AIMAG 2017. (Widodo S. Jusuf

"Kami punya tabel periodik tentang kapan performa kita turun dan kapan berada di puncak, itu sudah terlalu teknis tapi intinya begini. Mereka berangkat sama-sama ini untuk mengukur lawan Indonesia seperti apa di Asian Games nanti. Kami harus lihat seperti apa kekuatan lawan," katanya menambahkan.

Dalam penyelenggaraan AIMAG ke-5, Indonesia akan mengikuti beberapa cabang olahraga seperti boling, catur, angkat besi, gulat, basket 3x3, sambo, taekwondo dan jujitsu.

Sebanyak 62 negara yang terdiri dari 45 negara Asia dan 17 negara Oseania berpartisipasi dalam AIMAG kali ini.

Let's block ads! (Why?)