Sebaliknya, Rossi dan Lorenzo justru terkenal dengan hubungan tegang selama menjadi rekan kerja di Yamaha pada 2008-2010. Bahkan, masing-masing krunya memberikan dinding pemisah di tengah pitbox.
Ketegangan keduanya kian mencuat pada musim 2015 ketika pasangan tersebut terlibat perlawanan sengit untuk meraih gelar juara dunia. Hasilnya, Lorenzo meraih gelar juara dunia ketiganya dan memilih bergabung dengan Ducati di awal 2016 untuk bergabung di 2017.
"(Hubungan) ini sangat berbeda dari sebelumnya, karena mereka tidak memiliki pengalaman terlalu banyak dalam situasi konflik. Ini benar-benar berbeda," ungkap Jarvis dikutip motorsport.com.
Maverick Vinales jadi tandem baru Valentino Rossi di Yamaha musim 2017. (AFP PHOTO / Michal Cizek)
|
Kendati demikian, Jarvis memastikan persaingan di antara keduanya tetap berjalan dengan sengit.
Maverick Vinales bersaing di papan atas pada musim perdananya bersama Yamaha. (AFP PHOTO / Robert MICHAEL)
|
Sementara The Doctor terpaut 16 poin dari Vinales dan menempati peringkat keempat di klasemen. </span> (nva/jun)
Baca Kelanjutannya Hubungan Rossi-Vinales Lebih Baik Ketimbang Rossi-Lorenzo : http://ift.tt/2ydFxy9Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hubungan Rossi-Vinales Lebih Baik Ketimbang Rossi-Lorenzo"
Post a Comment