Perselisihan itu terjadi karena Neymar dan Cavani berebut untuk menjadi eksekutor tendangan bola-bola mati seperti tendangan bebas dan penalti.
Rabiot mengatakan, perselisihan itu akhirnya tak terhindarkan karena kedua pemain bintang itu selalu ingin mencetak gol.
“Edinson mencetak gol dan Neymar juga ingin mencetak gol sehingga itu (perselisihan) terjadi. Mereka adalah pemain sepak bola, mereka ingin mencetak gol dan itu bisa terjadi,” ucap Rabiot seperti dikutip dari ESPN FC.
|
“Tak ada masalah (di ruang ganti pemain). Saya tidak melihat persisnya kejadian (perselisihan) itu di lapangan karena saat itu saya sedang bicara dengan pelatih,” ucapnya.
Rabiot menilai perselisihan di antara pemain dalam satu tim merupakan hal baisa dan bisa terjadi pula di tim lain.
|
“Saya rasa mereka harus bicara dan mencapai kesepakatan. Mereka bisa mengeksekusi penalti secara bergantian,” pungkasnya.
Pelatih PSG, Unai Emery, juga sebelumnya mengatakan akan menentukan keputusan jika Neymar dan Cavani tidak menemukan kata sepakat soal eksekutor bola mati.
"(Tendangan) penalti menjadi milik beberapa pemain, seperti Cavani dan Neymar. Dibutuhkan persetujuan untuk mengeksekusi penalti," ujar Emery.
"Setelahnya kami akan mengatur siapa yang akan menendang, karena saya rasa keduanya bisa mencetak gol dan saya ingin keduanya bergantian dalam latihan. Jika tidak ada kesepakatan, saya yang akan menentukan. Saya tidak mau hal itu menjadi masalah bagi kami," tambah pelatih yang menangani PSG sejak 2016. </span> (bac)
Baca Kelanjutannya Gelandang PSG: Cavani dan Neymar Selalu Ingin Cetak Gol : http://ift.tt/2ykM5LdBagikan Berita Ini
0 Response to "Gelandang PSG: Cavani dan Neymar Selalu Ingin Cetak Gol"
Post a Comment