Borneo FC vs Persib Ditunda, Umuh Minta Ganti Rugi

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menerima keputusan penundaan laga melawan Borneo FC di pekan ke-24 Liga 1 2017. Namun, ia menuntut ganti rugi tiket penerbangan Bandung-Balikpapan, Kalimantan Timur.

Semula, laga Borneo FC melawan Persib akan digelar di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (16/9) sore. Namun, laga kedua tim terpaksa ditunda karena sanksi dari Komdis PSSI.

"Pemain hari ini udah siap berangkat ke Balikpapan jam 10.00. Tiket udah siap, anak-anak juga sudah siap di mess, tahu-tahu dapat kabar kalau ditunda," kata Umuh yang dihubungi CNNIndonesia.com.

"Kami tidak masalah (dengan penundaan ini) biar anak-anak bisa istirahat bisa lebih fokus. Yang penting nanti ada penggantian tiket (pesawat). Soalnya tiket tak bisa dibatalkan saat hari-H," ucap Umuh.

Aksi indisipliner yang dilakukan Presiden Borneo FC berimbas sanksi dari Komdis PSSI. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Keputusan penundaan itu merupakan imbas dari penyerangan wasit yang dilakukan oknum ofisial Borneo FC kala menjamu Bali United di Stadion Segiri Samarinda, Senin (11/9).

Berdasarkan laporan dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang diterima COO (Chief Operating Officer) PT Liga Indonesia Baru (LIB) Tigor Shalomboboy, Borneo FC dihukum empat pertandingan tidak bisa menggunakan Stadion Segiri sebagai markas mereka.

Suporter Borneo FC tak bisa menyaksikan tim kesayangannya berlaga di Stadion Segiri selama empat pertandingan ke depan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Borneo FC harus mencari stadion pengganti sementara yang jaraknya minimal 100 kilometer di luar Samarinda, dimulai saat menjamu Persib.
"Jadi, kami berpikir mereka (Borneo FC) agak sulit untuk mencari kandang baru dalam waktu dua hari, jadi kami tunggu laporan," kata Tigor.

Selain diusir empat pertandingan dari Stadion Segiri, Nabil juga terancam mendapat sanksi denda yang jumlahnya belum bisa dipastikan. </span> (jun)

Let's block ads! (Why?)