Persib Mulai Fokus Mencari Pelatih Baru

Persib Bandung sudah merampungkan satu misi mereka di putaran kedua ini dengan menggaet penyerang baru asal Chad, Ezechiel N'Douassel.

Namun satu pekerjaan rumah lagi bagi kubu Maung Bandung masih menanti. Ya, Persib mencari sosok pengganti, Djadjang Nurdjaman, yang mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala Persib.

Pascamundurnya Djadjang, pos pelatih kepala untuk sementara diisi oleh Herrie Setyawan yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih.

Namun karena terbentur masalah lisensi, Herrie dipastikan tidak akan bisa terlalu lama menangani tim. Sebab, regulasi Liga 1 mengatakan bahwa setiap klub wajib dilatih oleh pelatih berlisensi A AFC, sementara Herrie baru memegang lisensi B AFC.

Manajer Persib, Umuh Muchtar berharap agar semua pihak bersabar menunggu keputusan siapa pelatih baru Persib. Ia mengungkapkan bahwa saat ini pihak manajemen masih berembuk untuk menentukan yang terbaik sebagai penerus Djadjang Nurdjaman.

"Pelatih tunggu lah, lagi dibicarakan dengan manajemen siapa yang masuk," katanya kepada wartawan di Graha Persib, Kota Bandung, Selasa (8/8).

Sebelumnya, beberapa nama mencuat sebagai caon pelatih Persib. Salah satunya adalah Milomir Seslija.

Namun belakangan, pelatih Persiba Balikpapan itu membantah keras rumor tersebut. Ia memastikan bertahan di Persiba hingga kontraknya usai.

Setelah Milo keluar dari bursa calon pelatih Persib, beberapa nama kemudian mencuat lagi. Salah satunya adalah mantan pelatih Persib, Dejan Antonic.

Rumor tersebut muncul setelah Dejan mengunggah foto tengah memegang baju Persib di salah satu tribune stadion tempat berlangsungnya pertandingan babak kedua kualifikasi Liga Europa. Laga itu mempertemukan Red Star Belgrade melawan wakil Kazakhstan, Irtysh.

Namun, Umuh memilih bungkam menanggapi spekulasi tersebut. Ia mengaku bahwa pelatih baru Persib memang mengarah kepada sosok asing. Namun, ia belum bisa memberikan bocoran sampai saat ini

"Liat saja nanti siapa yang akan datang. Semua keputusan dari manajemen, siapapun juga keputusan manajemen harus menerima," tegasnya.

Let's block ads! (Why?)