Seperti dilaporkan Bharian, Thanabalan kini menjadi sasaran swafoto dari para penggemar sepak bola Malaysia. Bahkan, suasana salah satu restoran mendadak heboh dan ramai ketika Thanabalan datang.
Meski demikian, Thanabalan yang berasal dari keluarga pas-pasan dari segi ekonomi, punya sikap rendah hati. Ia tak sungkan meladeni keinginan penggemar dan tidak menganggap diri sebagai superstar.
"Saya terkejut ketika masuk restoran ini, semua orang bersorak dan saya pun terharu. Saya datang untuk bertemu dengan keluarga termasuk ibu (Thiru Sundari) saya yang datang dari Serembak ke stadion (semalam)," kata Thanabalan.
"Saya masih muda dan masih harus banyak belajar. Saya harus berusaha lebih keras untuk lebih berprestasi. Saya bersyukur dengan apa yang saya raih saat ini, tapi saya tak menganggap diri saya superstar (bintang). Namun, menghargai segala dukungan yang diberikan."
Thanabalan menjadi penentu kemenangan Timnas Malaysia U-22 lewat kecerdikannya memanfaatkan momentum sepak pojok. Tandukannya berhasil menjebol gawang Indonesia sekaligus mengantar Malaysia ke final untuk menghadapi Thailand pada Selasa (29/8).
Pemain 22 tahun ini sudah mengoleksi empat gol di SEA Games 2017 serta jadi top scorer sementara bersama Aung Thu (Myanmar) dan Nguyen Chong Phuong (Vietnam). </span> (bac)
Baca Kelanjutannya Pencetak Gol ke Gawang Indonesia: Saya Bukan Superstar : http://ift.tt/2w8Q5zkBagikan Berita Ini
0 Response to "Pencetak Gol ke Gawang Indonesia: Saya Bukan Superstar"
Post a Comment