Misi Timnas Indonesia Raih Emas Dimulai dari Titik Terberat

Timnas Indonesia kembali mengapungkan tekad untuk bisa mengulangi kejayaan SEA Games 1991 saat mereka meraih medali emas. Misi tersebut langsung diuji oleh lawan terberat di regional ini, Thailand.

Setelah meraih medali emas tahun 1991, Timnas Indonesia selalu gagal dalam upaya merebut emas di kesempatan berikutnya. Pada edisi terakhir, Indonesia gagal meraih medali karena kalah 0-5 dari Vietnam dalam perburuan perunggu.

Pada edisi kali ini, Timnas Indonesia kembali datang mengusung misi yang tak berubah, merebut emas. Persiapan matang sudah dilakukan sejak awal tahun dengan penunjukkan Luis Milla sebagai pelatih.

Persiapan jangka panjang pun dilakukan sejak saat itu. Berbagai proses dilakukan sehingga akhirnya terpilih 21 nama yang bakal membela Timnas Indonesia di ajang SEA Games kali ini.

Komposisi skuat Timnas Indonesia di SEA Games kali ini terbilang solid. Skuat Merah-Putih memiliki pemain yang sudah kaya jam terbang di level senior seperti Hansamu Yama dan Evan Dimas.

Selain itu ada pula pemain naturalisasi Ezra Walian yang performanya membuat klub-klub Eropa tertarik untuk memberinya kesempatan untuk melakukan uji coba.

Persiapan matang yang sudah dilakukan oleh Timnas Indonesia demi mewujudkan misi merebut emas ini akan langsung dimulai dari titik terberat, yaitu Thailand.

Thailand adalah Raja Sepakbola di kawasan Asia Tenggara. Skuat Negeri Gajah Putih itu sudah 15 kali meraih medali emas SEA Games, termasuk dalam dua edisi terakhir.

Duel lawan Thailand ini memiliki arti penting bagi Evan Dimas dan kawan-kawan. Dengan grup yang berisikan Vietnam, Kamboja, Timor Leste, dan Laos, Indonesia justru harus langsung bertemu lawan terberat di partai pembuka.

Sisi positifnya, Indonesia bakal menghadapi Thailand dengan kondisi masih 100 persen. Dengan selisih waktu bertanding hanya 2-3 hari, maka laga pembuka adalah waktu yang tepat untuk berjumpa Thailand.

Timnas Indonesia sudah melakukan persiapan matang untuk SEA Games. (Foto: CNN Indonesia/Titi Fajriyah)

Bila Indonesia mampu menaklukkan Thailand di laga pembuka, hal itu juga akan jadi suntikan motivasi besar untuk skuat arahan Luis Milla untuk menghadapi laga-laga berikutnya.

Selain persiapan yang matang, Timnas Indonesia kali ini juga sudah merasakan pengalaman kegagalan di ajang kualifikasi Piala Asia U-23 bulan lalu.

Saat itu Timnas Indonesia sejatinya tampil apik secara mayoritas menit bermain. Namun kesalahan di babak pertama pada laga pembuka harus dibayar mahal dengan kegagalan lolos ke putaran final.

Bekal kegagalan itu yang juga jadi pengingat Evan Dimas dan kawan-kawan agar tak lengah dan langsung sigap sejak menit pertama.

Grup B sendiri terbilang merupakan grup yang jauh lebih berat dibandingkan grup A. Thailand, Indonesia, dan Vietnam punya kekuatan yang seimbang sedangkan Filipina, Timor Leste, dan Kamboja tak bisa dipandang sebelah mata.

Usai laga lawan Thailand, Indonesia berturut-turut akan menghadapi Filipina (17/8), Timor Leste (20/8),Vietnam (22/8), dan Kamboja (24/8).

Selamat berjuang Timnas Indonesia! </span> (ptr)

Let's block ads! (Why?)