"Kondisinya sangat lesu, mati suri. Boleh dibilang, hidup segan dan mati nggak mau. Sayang sekali, bakat tinju kita sebetulnya ada dan sangat bagus," katanya di sela-sela acara Junior Chamber International Indonesia di Jakarta, Sabtu (26/8).
Pria yang berhasil mempertahankan gelar juara dunia tinju kelas bulu WBA selama 10 tahun itu menyebut, lemahnya perkembangan tinju Indonesia salah satunya disebabkan promotor tinju yang terganjal masalah finansial dan promosi.
Melihat permasalahan tersebut, beberapa bulan lalu Chris pun mendirikan sebuah yayasan bernama Chris John Indonesia untuk membina dan mengumpulkan bakat anak muda dalam olahraga tinju.
“Sepertinya akan lebih mudah untuk kita merangkul semua pihak dalam pembinaan olahraga tinju ini, itu harapan kita," kata petinju yang dijuluki The Dragon itu.
"Terbukti, kita mempunyai tujuh juara dunia tinju, dari era Ellyas Pical sampai era saya dan Daud Yordan, itu bukan jumlah yang sedikit. Saya yakin di luar sana banyak bakat-bakat yang harus kita temukan," katanya. </span> (asa)
Baca Kelanjutannya Chris John: Tinju Indonesia Mati Suri : http://ift.tt/2xBGSO9Bagikan Berita Ini
0 Response to "Chris John: Tinju Indonesia Mati Suri"
Post a Comment