T. Nugraha Pratama , CNN Indonesia
Penyelenggaraan balap sepeda internasional yang masuk dalam kalender acara ISSI rencananya akan digelar 6-8 November 2017. Start dan finis akan dilangsungkan di kabupaten/kota Sulteng.
Sebanyak 10 tim dari 12 negara bakal ambil bagian menjadi peserta. Adalah Kanada, Singapura, Malaysia, Korea, Belanda, Kuwait, Sri Lanka,Vietnam, Filipina, Thailand, Brunei, dan Perancis.
Sementara Indonesia mengirimkan lima tim balap sepeda yang akan memperebutkan hadiah total sebesar Rp650 juta.
Para pebalap akan berpacu dalam lintasan sepanjang 491,4 km yang terbagi dalam tiga etape. Pertama dimulai dari Kabupaten Tojo Una Una ke Kabupaten Poso sepanjang 192 km.
Etape kedua yang melintask Kabupaten Poso - Kabupaten Parigi Moutong berjarak 143.6 km. Sementara etape terakhir dari Kabupaten Parigi Moutong-Kabupaten Sigi-dan Kota Palu sejauh 143.3 km.
Sepanjang etape yang disinggahi para peserta TdCC 2017 akan menikmati obyek wisata unggulan Sulteng serta menyaksikan atraksi budaya dan menikmati sajian kuliner khas daerah.
Penyelenggaraan sport tourism TdCC 2017 sebagai upaya mempromosikan potensi pariwisata Sulteng sekaligus mendukung program Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia dalam mencapai target peningkatan jumlah wisatawan asing dan lokal ke Sulawesi Tengah.
Dari 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan pegerakan 265 juta wisatawan nusantara (wisnus) di pada 2017 ini dipredikso akan meningkat menjadi 20 juta wisman dan 275 juta wisnus pada 2019.
Menpar Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan event sport tourism internasional TdCC 2017 yang baru pertama kali diselenggarakan di Sulteng. Agenda ini diharapkan bisa mendongkrak meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sulteng.
"Event sport tourism mempunyai nilai pemberitaan (news value) yang tinggi sehingga menjadi sarana promosi efektif serta memberikan dampak langsung pada ekonomi masyarakat. Termasuk pula mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di daerah,” kata Menpar Arief Yahya saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (25/7).
Arief juga berharap, penyelenggaraan TdCC 2017 akan meningkatkan ekonomi dan menumbuhkan partisipasi masyarakat setempat dalam pengembangan pariwisata dan budaya.
Di sisi lain, Gubernur Sulteng H. Longki Djanggola mengatakan, potensi pariwisata Sulteng yang memiliki daya tarik budaya alam dan buatan manusia yang menarik.
Sulteng sendiri mentargetkan kunjungan wisman tahun ini sebanyak 75 ribu dan 3,7 juta wisnus. Angka itu lebih tinggi dari capaian tahun lalu yang hanya mencapai 57.461 wisman dan 3,01 juta wisnus.
"Sebagaimana diketahui saat ini Sulteng memiliki image sebagai daerah konflik khususnya di Kabupaten Poso. Oleh karena itu, Pemprov Sulteng terus berupaya untuk memulihkan citra negatif tersebut dan berupaya membuktikan bahwa Sulteng adalah daerah yang aman bersahabat dan menarik untuk dikunjungi wisatawan," ujar Longki. (jun)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perdana Sulteng Gelar Tour de Central Celebes"
Post a Comment